SUARA INDONESIA, JOMBANG- Warga Desa Ceweng, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, semringah. Ini karena mereka mendapatkan bantuan pembangunan gedung puskesmas pembantu (pustu) di desa setempat. Bantuan itu disalurkan oleh relawan kemanusiaan dari Amerika.
Mereka berasal dari Yayasan The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints. Lembaga ini berpusat di Kota Salt Lake, Utah, Amerika Serikat. Tiga orang bule hadir dalam peresmian yang berlangsung hari ini, Rabu (06/12/2023). Mereka adalah Sister Lallatin, Elder Lallatin, serta Elder Lee. Ketiganya dipandu oleh pegiat sosial kelahiran Jombang, Rizka Septefani.
Bantuan rehab pustu juga dilengkapi dengan peralatan medis. Lokasi fasilitas kesehatan ini persis berada di samping Balai Desa Ceweng.
Rizka Septefani, pendamping relawan kemanusiaan tersebut menjelaskan, bantuan itu berawal dari kondisi pustu yang dinilai tidak layak. Apalagi, peralatan medis juga sudah tertinggal. Padahal, warga sekitar membutuhkan fasilitas kesehatan tersebut.
Rizka yang asli Jombang ini kemudian mengontak The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints. Lalu mengajukan proposal bantuan rehab gedung dan alat kesehatan.
Upaya itu mendapatkan sambutan positif dari organisasi itu. Proyek itu kemudian ditindaklanjuti oleh Sister Lallatin, Elder Lallatin, serta Elder Lee. Bantuan pun dikucurkan. "Jadi bantuannya rehab gedung dan peralatan medis," kata Rizka.
Salah satu relawan, Elder Lee, menyambut gembira peresmian pustu tersebut. Dia berharap, berdirinya klinik itu bisa memberi manfaat terhadap masyarakat sekitar. Dia mengungkapkan, The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints memiliki banyak relawan yang tersebar di 190 negara.
Lembaga ini memiliki tiga prioritas. Bidang kesehatan, pendidikan, serta air bersih. Para relawan itu memberikan bantuan secara cuma-cuma kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Seperti di sini di Desa Ceweng, kami memberikan bantuan rehab klinik kesehatan dan peralatan medis. Dari gereja kami, mengutamakan pekerjaan mulia. Semoga bantuan ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat," ujar pengagum KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tersebut.
Ditemui di lokasi acara, Kades Ceweng Imam Subata mengungkapkan, sebelum mendapat bantuan, bangunan tersebut kurang memadai. Pernah juga digunakan untuk rumah dinas bidan. Ukurannya 12x16 meter.
"Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan ini. Karena ini sangat penting. Karena pada hari-hari biasa, sekitar 20 pasien yang berobat ke Pustu Desa Ceweng. Semoga ini bermanfaat bagi masyarakat di bidang kesehatan," pungkasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi