SUARA INDONESIA, NGAWI - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, mulai merebak di sejumlah wilayah kecamatan. Dinas kesehatan (dinkes) mencatat, ada 56 kasus DBD di bulan Januari 2024.
Hingga berita ini diturunkan, Rabu (31/1/2024), 56 pasien terjangkit DBD tersebut masih menjalani perawatan di sejumlah puskesmas dan rumah sakit.
Pengelola program penyakit menular vektor, Dinkes Ngawi, Anang Ristanto mengatakan, pasien terjangkit DBD merata di segala usia, dari balita hingga lansia.
"Merujuk laporan dari berbagai wilayah tiap kecamatan, secara keseluruhan ada dua balita terjangkit penyakit DB, selebihnya diatas usia lima tahun keatas," kata Anang Ristanto saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Anang mengungkapkan, dari 56 pasien terjangkit DBD terbanyak ada di Puskesmas Ngawi dan Puskesmas Karangasri, Ngawi Purba.
"Tertinggi di Kecamatan Ngawi, ada 18 pasien DBD terbagi di dua Puskesmas. Sembilan pasien Puskesmas Karangasri Ngawi Purba dan sembilan di Puskesmas Ngawi kota," ungkapnya.
Terpisah, Kepala Dinkes Kabupaten Ngawi, Yudono mengatakan, bahwa pihaknya terus melakukan fogging di sejumlah wilayah.
Kendati begitu, kata Yudono, fogging bukan menghilangkan nyamuk DBD, tapi hanya untuk membunuh nyamuk dewasa, sedangkan ribuan jutaan telur masih ada di dalam air.
Pihaknya mengimbau agar warga melakukan 3M plus, menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia.
"Warga harus bergotongroyong, entah itu Jumat bersih, entah Sabtu bersih di lingkungan masing-masing membersihkan selokan dan tempat-tempat yang menjadi sarang nyamuk DBD," ujar Yudono. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Ari Hermawan |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi