SUARA INDONESIA, SITUBONDO - Sebanyak 1500 warga Situbondo mengikuti operasi katarak gratis yang diselenggarakan pemkab setempat, Selasa (05/11/ 2024).
Program yang digelar oleh Dinas Kesehatan Situbondo ini bekerjasama dengan John Fawcett Foundation (JFF), dan merupakan kegiatan yang kedua kalinya selama 2024.
Kepala Dinkes Situbondo, dr. Sandy Hendrayono mengatakan, kegiatan operasi katarak gratis ini mengusung tema “Semangat Melayani Masyarakat Situbondo Cegah Kebutaan dengan Operasi Katarak (Semangat Soca Terak)”.
"Pelaksanaan kegiatan ini merupakan kedua kalinya selama tahun 2024 yang digelar oleh Dinkes Situbondo di GOR Baluran Jalan PB Sudirman," ujarnya.
Lebih lanjut, Sandy menjelaskan, sasaran operasi katarak gratis saat ini ditargetkan sebanyak 1.500 orang yang ada di Kabupaten Situbondo.
"Kegiatan berlangsung selama empat hari, dimulai hari ini sampai Jumat besok. Mulai hari ini, secara bertahap puskesmas-puskesmas sudah mulai mengirimkan pasien ke Dinas Kesehatan Situbondo," terangnya.
Menurutnya, setelah melakukan skrining para pasien akan menjalani operasi katarak di bus JFF dan di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo.
"Setelah petugas ini melakukan skrining, para pasien yang lolos baru bisa menjalani operasi katarak. Pada pelaksanaan kegiatan operasi katarak kali ini, kami melibatkan enam dokter spesialis mata," bebernya.
Dia berharap, operasi katarak gratis ini bisa diselesaikan, karena angka kebutaan akibat katarak di Kabupaten Situbondo masih cukup tinggi. Yaitu mencapai 6.000 jiwa.
"Tentu dengan adanya kegiatan baksos ini diharapkan bisa mengurangi antrean pasien operasi katarak di tiga rumah sakit yang ada di Situbondo. Hal ini disebabkan adanya keterbatasan dokter spesialis mata di Situbondo," imbuhnya.
Selain menggelar operasi katarak gratis, pihaknya juga melayani pemberian bola mata palsu dan pemberian kacamata gratis.
"Sesuai data yang kami terima tadi, ada tujuh orang yang membutuhkan bola mata palsu. Sedangkan untuk kacamata plus dan minus, kami berikan secara gratis baik itu kacamata untuk membaca maupun kacamata minus," pungkasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Syamsuri |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi