BLORA, Suaraindonesia.co.id - Penggemar kuliner tentu tidak asing saat mencicipi menu Soto Klethuk khas Blora. Jika berlibur di kota yang dikenal dengan sebutan Kota Sate dan Kota Jati ini, Soto Klethuk kerap menjadi jujukan.
Soto Klethuk Mbah Gowak, salah satu warung legendaris di Kabupaten Blora yang beralamat di Jalan Gunung Lawu No 93, samping Kantor Kelurahan Tempelan, Kecamatan/Kab Blora, Jawa Tengah.
Soto Klethuk Mbah Gowak dirintis sejak 1957 oleh Parto Pasiman (Mbah Gowak). Kini kedai itu dikelola putranya Solikin sebagai pewaris usaha.
"Melanjutkan, mengembangkan, apa yang sudah diperjuangkan orang tua hingga sekarang ini," kata Solikin.
Ia bercerita, ayahnya dulu adalah seorang perangkat desa, Kamituwo, di Kelurahan Tempelan kala itu. Serambi bekerja membangun usaha rajin berjualan keliling Soto Klethuk dipikul di tempat-tempat hiburan, keramaian ataupun yang sedang ada hajatan.
"Ayah saya rajin jualan Soto Klethuk tiap hari berkeliling," kata Solikin, menggeluti usaha ayahnya sejak tahun 2007 tersebut.
Solikin mengatakan, hingga saat ini masih mempertahankan resep dari almarhum. Kuah Soto Klethuk Mbah Gowak yang bening dan direbus lama, disertai taburan klethuk dan menggunakan ayam kampung.
Soto Klethuk Mbah Gowak yang tersaji dalam mangkuk dengan nasi atau lontong, cambah/toge, daging ayam kampung, bawang merah, kecap, kucai, irisan telur rebus, klethuk, mi soun, juga ada tambahan pelengkap lauk tempe, telur puyuh, sate ati ampela, kerupuk, perkedel, telur goreng, dan ragam lainnya untuk minuman.
Klethuk sendiri, kata Solikin, terbuat dari gemblong atau kentang yang dipotong potong hingga berbentuk sebuah dadu.
"Ini yang menjadi cita rasa khas dan ciri khas Soto Klethuk Mbah Gowak, bagi penggemar baik dari Blora maupun luar kota," terang dia, Minggu (29/10/2023), di rumahnya.
"Berlangganan di Soto Klethuk Mbah Gowak sejak orde baru," kata salah satu penggemar Soto Klethuk Mbah Gowak, Firman.
Selain bolak-balik ke warung langganannya, menurut Firman, cita rasa masakannya beda dan sangat enak, apalagi ditambah taburan-taburan Klethuk, jadi lebih menggunggah selera. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Gunawan |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi