SUARA INDONESIA

KPK OTT Dua Orang Oknum APH, Rekanan dan ASN Pemkab Bondowoso

Bahrullah - 15 November 2023 | 23:11 - Dibaca 2.95k kali
News KPK OTT Dua Orang Oknum APH, Rekanan dan ASN Pemkab Bondowoso
Jalan Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi Jakarta Selatan (Foto Istimewa)

BONDOWOSO, Suaraindonesia.co.id- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap dua anggota Aparatur Penegakan Hukum (APH), rekan dan Aparatur Sipil Negara (ASN) salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, Jawa Timur.

Sebelum dibawa ke Gedung KPK di Jakarta, oknum Dua orang APH dan ASN salah satu OPD yang terjaring OTT terlebih dahulu diperiksa tim penyidik ​​KPK dengan meminjam tempat di Polres Bondowoso.

Selama kurang lebih 13 jam, tim penyidik ​​KPK melakukan pemeriksaan terhadap individu yang terjaring OTT.

Sekitar pukul 21.20 WIB, tim penyidik ​​KPK keluar dari Polres Bondowoso dengan menggunakan mobil minibus bercat hitam. Satu mobil yang dibawa penyidik ​​KPK mengalami ban kempes, hingga perbaikanya dibantu polisi.

Kuranglebih Jam 00.21 para tahan KPK yang terjaring OTT keluar dari dalam kantor Polres Bondowoso menuju dalam mobil bus untuk perjalan menuju gedung KPK jakarta dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.

Nurul Ghufron Wakil Ketua KPK membenarkan KPK sedang ada giat melakukan OTT di Bondowoso.

"Benar saat ini ada OTT di Bondowoso," kata pria kelahiran Sumenep itu kepada media, Rabu (15/11/2023).

Walau membenarkan, Nurul Ghufron tidak menjelaskan identitas pihak-pihak yang terjaring OTT. 

Sementara itu, Juru Bicara KPK Ali Fikri belum memberikan penjelasan menyeluruh. Namun dia mengatakan, orang-orang yang terjaring OTT sudah dibawa ke Jakarta.

“Para tersangka sudah dalam perjalanan untuk dibawa oleh Tim Penyidik ​​KPK,” ujarnya.

Di sisi lain, sumber kuat menyebutkan, yang terkena OTT itu Kepala Kejaksaan Negeri Bondowoso Puji Triasmoro dan Jaksa Kejari Bondowoso Alexander Silaen sekitar, ASN yang menduduki jabatan Kanid di Kantor PUPR pada pukul 11.30 WIB.

Hanya saja, sumber kuat internal tersebut tidak menjelaskan secara pasti lokasi tempat orang-orang yang terjaring OTT tersebut.

“Yang ditangkap adalah Kajari, Kasi Pidsus dan beberapa pihak Staf Dinas PUPR Bondowoso,” ujarnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kasus OTT KPK ini diduga terkait suap penghentian kasus proyek infrastruktur yang ditangani Kejaksaan.

Pendanaan proyek besar itu bersumber dari APBD Bondowoso.

Proyek hasil tender itu pihak-pihak terkait yang sudah diperiksa Kejaksaan disebutkan mulai dari ASN yang berperan sebagai pengguna anggaran, pejabat pembuat komitmen, panitia tender hingga pengusaha sebagai mitra proyek.

Di antaranya infrastruktur jalan, jembatan, irigasi, perumahan rakyat, dan fasilitas umum lainnya. Sumber perkiraannya dari APBD periode 2022-2023.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor : Wildan Muklishah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV