KEEROM - Pemerintah Kabupaten Keerom dalam hal ini bupati dan wakil bupati sangat berkomitmen untuk membangkitkan perekonomian masyarakat keerom melalui pasar Aividjan yang merupakan pasar sentral di negeri tapal batas itu.
Dimana, usai upacara HUT RI ke 76 yang berlangsung di Halaman Kantor Bupati Keerom, Bupati Keerom, Piter Gusbager yang didampingi sang istri, Ny. Angela Tutwuri Handayani Frank Gusbager mengunjungi para pedagang pasar Aividjan pada, Selasa (17/08/2021).
Dalam kunjungan tersebut Bupati Keerom menyalurkan sejumlah bantuan kepada para pedagang yang sampai saat ini masih bertahan untuk berjualan di pasar Aividjan.
Bantuan yang disalurkan oleh Bupati Keerom tersebut berupa bantuan sosial produktif yang jumlah penerima sebanyak 166 orang dan masing-masing menerima berhak menerima 3.500.00, sedangkan untuk kategori UMKM sebanyak 14 orang masing-masing menerima 2.500.00 dengan total bantuan tahap kedua ini secara keseluruhan sebanyak 618.000.000,00.
Dalam kesempatannya Bupati Piter Gusbager menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan wujud kepedulian dan komitmen Pemkab Keerom untuk membangun dan mendorong perkembangan aktifitas di pasar Aividjan yang menjadi sentral ekonomi masyarakat Keerom kedepannya.
"Bantuan ini merupakan kali kedua, dimana tahap pertama kami menyalurkan sebanyak 1 miliar lebih," ujar Piter Gusbager kepada awak media disela kunjungannya ke pasar Aividjan.
Mantan Dosen UNIPA itu juga menegaskan bahwa pemerintah akan terus menyalurkan bantuan ketika masyarakat siap berkerjasama dalam hal ini mendukung penuh program-program pemerintah.
"Yang menerima bantuan ini adalah para pedagang yang masih setia berjualan untuk menghidupkan kembali pasar Aividjan ini. Dan yang baru datang hari ini harus tunjukkan komitmennya dulu baru bisa terima bantuan, jangan sampai tau bupati mau datang baru mau berjualan," tegasnya.
Dirinya juga berharap agar masyarakat lebih khususnya para pedagang pasar Aividjan untuk tidak berharap kepada bantuan bupati yang menjadi alasan untuk berjualan. Akan tetapi semua pihak diminta untuk tunjukkan komitmennya agar bisa mendorong pertumbuhan pasar yang ditargetkan menjadi pasar sentral di negeri tapal batas itu.
"Saya berharap jangan karena ada bantuan baru mau berjualan di pasar Aividjan ini, karena tujuan program bupati tidak seperti itu. Yang saya minta adalah komitmen bersama untuk bangun negeri ini," tegasnya.
Lanjut Bupati, sejauh ini beberapa perubahan yang kita lakukan di pasar Aividjan ini seperti pembagunan WC, penimbunan disekitar lokasi pasar dan fasilitas yang lainnya. Dan tentu semu ini diakuinya akan dibangun secara bertahap.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Mustakim Ali |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi