LAMONGAN – Pembangunan infrastruktur masih menjadi prioritas di Kabupaten Lamongan. Saat ini, Pemkab Lamongan terus berkomitmen melaksanakan pembangunan berkelanjutan.
Pembangunan Infrastruktur terus digencarkan mulai dari tingkat kabupaten hingga desa. Pada tingkat desa disalurkan melalui Dana Dusun (Dandus) pada seluruh susun di Lamongan setiap tahunnya.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan, kondisi Lamongan semakin membaik. Terbukti, dari ragam indeks yang terus meningkat, mulai dari capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yakni 74,02 persen.
Peningkatan IPM tersebut terdapat beberapa indikator yang menjadi acuan, yakni infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan didalamnya.
"Insfratruktur masih kita jadikan prioritas di Lamongan. Karena dengan pembangunan insfratruktur akan memberikan fasilitas layak untuk masyarakat kita. Sehingga kesejahteraan masyarakat dapat kita berikan," kata Yuhronur Efendi saat melaksanakan safari Ramadan 1444 Hijriah di Masjid Al Muttaqin, Desa Kendalkemlagi Kecamatan Karanggeneng, Jumat (31/3/2023) di.
Bupati yang akrab disapa Pak Yes ini menyebut, insfratruktur yang memadai akan berdampak pada kelancaran mobilitas masyarakat dalam menjalankan aktivitas harian mulai dari sosial hingga ekonomi.
Pemerataan pembangunan di Lamongan, dijelaskan Pak Yes, juga dapat dilihat dari tingginya angka gini rasio yakni sebesar 0,2 persen. Ini artinya ketimpangan masyarakat Lamongan sudah tidak terjadi lagi.
“Wujud nyata pembangunan oleh Pemkab Lamongan di Desa Kendalkemlagi ialah penambahan volume dan pelebaran jalan di Desa Kendal serta pembangunan 150 meter drainase di Dusun Kemlagi,” jelasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Desa Kendal Kemlagi Iwan Fanani mengungkapkan bahwa pembangunan tembok penahan tanah (TPT) hasil dari Dandus 2022 adalah pembangunan TPT.
Pembangunan TPT tersebut disebutkan wilayah Desa Kendalkemlagi bebas banjir.
"Pembangunan infrastruktur oleh Pemkab Lamongan sangat dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Salah satu realisasinya ialah wilayah kamu menjadi bebas banjir, hal tersebut dapat terjadi karena adanya program penambahan tinggi pada tanggul desa dan TPT," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Irqam |
Editor | : Irqam |
Komentar & Reaksi