SAMPANG – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang nampak mengabaikan Atensi Bupati Sampang terkait proyek Rehabilitasi Ruang Guru di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Dharma 1 Camplong.
Meski proyek tersebut diduga dikerjakan asal – asalan, namun pihak Disdik cenderung memberikan perlakuan khusus terhadap pekerjaan proyek tersebut. Selasa (15/12/2020)
Padahal beberapa bulan yang lalu pihak Disdik saat mendapatkan informasi jika ada beberapa Item pekerjaan yang tidak dilaksanakan, langsung merespon dengan turun ke lokasi bersama Tim Monitoring dan Evaluasi (Tim Monev) Kabupaten Sampang, tapi bukannya memberikan tindakan tegas, malah sebalikya seakan tidak berdaya hingga cenderung membicarakan pekerjaan proyek tersebut selesai.
Padahal Bupati Sampang H Slamet Junaidi sudah mengeluarkan atensi dimana dirinya tidak mau main-main dalam melaksanakan proses pembangunan di Kabupaten Sampang kepada Disdik Sampang.
Menanggapi hal tersebut, Achmad Rifai Sekjen LSM Lasbandra angkat bicara, menurutnya “jika benar tidak ada tindakan dari Disdik dengan bobroknya pelaksanaan rehabilitası di SDN Dharma 1 Camplong, jangan-jangan mereka sudah masuk angin atau kongkalikong, dan kami tidak akan tinggal diam, bahkan kami atas nama Laskar Pemberdayaan Masyarakat dan Peduli Rakyat (Lasbandra) akan melakukan upaya – upaya hukum jika hal tersebut benar adanya," terangnya
Dirinya juga mengingatkan pihak terkait khususnya Disdik Sampang agar tidak main - main dengan pihak pelaksana sehingga jika ada temuan atau pelanggaran, harus berani dan tanpa ragu memberikan tindakan tegas dengan tidak mencairkan anggaran jika tidak ada pembenahan.
"Atau mungkin Plt. Kepala Disdik Sampang dan semua jajarannya tidak dapat dipercaya, padahal Sebelumnya sudah ada laporan terkait pengerjaan proyek tersebut di lakukan asal – asalan namun tidak memberikan tindakan tegas, bahkan sudah mencairkan anggaran”. Tambahnya
Padahal di temukannya kebobrokan pekerjaan itu sudah mendapat atensi dari Bupati Sampang kala itu, sehingga pihak Disdik bersama Tim Monev turun ke lokasi dan memerintahkan agar secepatnya melakukan pembenahan sebelum di Cairkan, artinya ketika ada masalah pada tiang yang tidak di pasang seharusnya perlu di bongkar, bukan malah di tambal dari luar seolah olah ada tiang di dalamnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang Nor Alam memilih irit bicara saat dikonfirmasi dan mengatakan, “Dalam pekerjaan tersebut sudah dilakukan pembenahan," jelasnya dengan singkat.
Bahkan dirinya menyuruh bawahannya agar menunjukkan dokumentasi kepada para Jurnalis saat konfirmasi selesai, padahal menurut salah satu Jurnalis Online yang bertugas di Sampang saat melakukan investigasi, tidak ada pembenahan terkait proyek tersebut hanya saja di tambal dari luar seakan ada tiang di dalamnya. (HID)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : |
Editor | : |
Komentar & Reaksi