GRESIK – Para siswa dan guru di Gresik akhirnya bisa bertatap muka dalam proses belajar mengajar. Rasa kangen mereka akan terobati. Ini seiring pembelajaran tatap muka (PTM) resmi digelar Senin (19/4/2021) besok.
Proses belajar mengajar diawali dengan ujian sekolah untuk siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, PTM merujuk pada Perbup 50 tahun 2020 tentang pedoman pelaksanaan pembelajaran tatap muka di masa transisi menuju tatanan normal baru.
“Sementara tingkat TK, Paud dan Kelompok Belajar masih dalam tahap evaluasi mendalam,” kata Gus Yani, Jumat (16/4/2021).
Bupati milenial itu menyebut, evaluasi kesiapan PTM sudah dilakukan hari ini bersama Forkopimda dan instansi terkait. Pihaknya berharap, Perbup itu disesuaikan dengan kondisi Gresik.
Misalnya, tentang larangan siswa naik kendaraan umum. Kemudian, guru yang berasal dari luar Gresik dilarang mengajar. Sampai kondisinya dipastikan aman. “Protokol kesehatan tetap harus dijalankan,” imbuhnya.
Pada pelaksanaan PTM pertama ini, disesuaikan dengan kapasitas murid. Jika lebih dari 25 orang, jam belajar bisa dibagi menjadi dua sesi. Namun, jika jumlah siswa dibawah itu dapat diselenggarakan dalam sehari.
“Masih ada sekolah yang belum siap melengkapi sarana prasarana untuk PTM, kami meminta pihak diknas untuk mendampingi. Sekolah yang belum siap tersebut tetap memulai pembelajaran tatap muka didampingi oleh pihak Diknas,” Pinta Bupati Gus Yani.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Syaifuddin Anam |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi