SUARA INDONESIA

Sekolah Tatap Muka Dimulai, Wali Kota Probolinggo Pantau Langsung Pelaksanaannya

Lutfi Hidayat - 26 May 2021 | 15:05 - Dibaca 1.75k kali
Pendidikan Sekolah Tatap Muka Dimulai, Wali Kota Probolinggo Pantau Langsung Pelaksanaannya
Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin menyapa siswa SD dan wali murid saat pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka

PROBOLINGGO - Sejumlah Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Probolinggo mulai menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM).

Pelaksanaannya dilakukan sejak Senin (24/05/2021), di hari kedua Selasa (25/05/2021) Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin memantau langsung proses PTM ke beberapa sekolah.

Pelaksanaan ujian di SMPN 2 juga dipantau langsung wali kota dari luar ruang kelas, termasuk memeriksa prosentase persetujuan wali murid untuk penerapan sekolah tatap muka tersebut.

Pernyataan setuju wali murid menjadi salah satu syarat penerapan PTM di sekolah, sebanyak 97,8 persen dari total 367 wali murid di SMPN 2 menyatakan setuju.

"Yang penting orang tuanya dilibatkan, guru dan muridnya pakai masker dan face shield. Fasilitas di sekolah seperti kantin jangan dulu," ungkap Habib Hadi.

PTM dilaksanakan sebanyak 50 persen dan belajar daring/luring 50 persen. Sedangkan durasi waktu pembelajaran selama 2 jam tanpa istirahat pada jenjang SD dan maksimal 2,5 jam tanpa istirahat untuk jenjang SMP.

Kapasitas ruang kelas juga dibatasi dengan pemberlakuan 2 sesi pada masing-masing sesi berisi 50 persen siswa dalam kelas.

PTM tersebut akan terus dilakukan evaluasi disesuaikan dengan perkembangan kondisi dan situasi PPKM Mikro di sekitar lokasi sekolah.

Jika zonanya berubah merah, maka Pemkot Probolinggo akan menunda kembali Pembelajaran Tatap Muka hingga kondisi zona kembali kuning atau hijau.

“Kita harus bersama-sama bertanggung jawab, jangan hanya sekolah saja yang disiplin prokes orang tua siswa juga harus ekstra waspada dan patuh. Dengan begitu pembelajaran masa new normal ini bisa terus berjalan lancar dan aman," tegas Habib Hadi.

Menurutnya kebersamaan ini dilakukan untuk menjaga satu sama lain. Sekolah sudah siap dengan protokol kesehatan dan sistem pembelajarannya, maka orangtua harus mengikuti aturan yang telah disepakati.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lutfi Hidayat
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya