SUARA INDONESIA

Akses Menuju Sekolah yang Lewati Sungai di Banyuwangi Akan Dibangun Jembatan 

Muhammad Nurul Yaqin - 26 August 2021 | 09:08 - Dibaca 2.15k kali
Pendidikan Akses Menuju Sekolah yang Lewati Sungai di Banyuwangi Akan Dibangun Jembatan 
Sugihartono (13) dan adinya Nurhalimah (8), saat berangkat ke sekolah menyeberangi sungai. (Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id)

BANYUWANGI- Kabar kakak beradik berangkat sekolah melewati bukit terjal hingga menyeberangi sungai di Kabupaten Banyuwangi terus mendapatkan perhatian khusus dari sejumlah pihak.

Usai dilakukan peninjauan oleh Anggota DPRD Banyuwangi pada Rabu (25/8/2021) kemarin, lokasi yang berada di Dusun Sempu, Desa Gombolirang, Kecamatan Kabat, ini direncanakan akan dibangun akses jalan dan jembatan penghubung antar dusun.

Anggota DPRD Banyuwangi, Marifatul Kamila menyampaikan, dengan melihat medan yang ada memang sangat perlu dibangun akses jalan dan jembatan penghubung antar dusun. Yakni antara Dusun Sempu dan Dusun Sumberan.

Kata dia, selain bermanfaat untuk kemudahan akses bagi anak yang sekolah di seberang sungai, juga akses perekonomian masyarakat setempat.

"Kita berharap mudah-mudahan pembangunan jembatan bisa segera terlaksana. Karena bukan hanya akses untuk anak sekolah, tetapi perekonomian masyarakat juga akan meningkat," paparnya.

Pihaknya berkomitmen akan memperjuangkan masyarakat di sana. Dia menargetkan, pembangunan jembatan di wilayah setempat sudah bisa dianggarkan tahun ini.

"Target kami di perubahan anggaran tahun ini, karena ini benar-benar dibutuhkan masyarakat. Berapapun anggarannya, harus dilaksanakan, karena ini kebutuhan masyarakat. Saya yakin Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mampu melaksanakan ini," tegasnya.

Sementara Kabid Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Perumahan dan Permukiman (DPU CKPP) Banyuwangi, Ebta Adharisandi mengatakan, jika pihaknya pada Senin (23/8/2021) lalu juga sudah melakukan peninjauan di lapangan.

"Iya sudah dilakukan peninjauan pada Senin (23/8/2021) kemarin," kata Ebta, saat dikonfirmasi terpisah.

Dia menyampaikan, saat ini masih tahap pengkajian. Dikarenakan ada poin penting yang nantinya menjadi tolok ukur dalam pembangunan akses jalan dan jembatan.

"Dan tanah sekitar harus bebas, tidak ada masalah dengan warga," tegasnya. (qin/amj)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya