SUARA INDONESIA

'Penumpang Gelap' Lulus ASN P3K, Begini Tanggapan K3S Tempurejo Jember

Imam Hairon - 19 November 2021 | 19:11 - Dibaca 1.48k kali
Pendidikan  'Penumpang Gelap' Lulus ASN P3K, Begini Tanggapan K3S Tempurejo Jember
Haryadi, Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah Kecamatan Tempurejo (Foto: Imam/Suaraindonesia.co.id)

JEMBER - Haryadi, Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) minta persoalan guru kurang jelas alias penumpang gelap segera diselesaikan.

Menurutnya, apa yang disampaikan oleh Kepala Sekolah SDN Curahnongko 8 itu sudah benar dan banyak saksi.

"Ini harus segera diklarifikasi, biar masalah ini tidak terlalu berbelit-belit. Sebagaimana disampaikan oleh kepala sekolahnya, yang bersangkutan memang tidak pernah melaksanakan tugas dinas," paparnya, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Kamis (18/11/2021) di SDN Curahnongko 2.

Pihaknya juga menyayangkan, langkah yang bersangkutan ikut seleksi tanpa mengikuti aturan dan prosedur yang benar.

"Sudah dapat (surat penugasan) SP beberapa tahun lalu kok tidak dijalankan. Bahkan sekarang sudah lulus P3K," ungkapnya dengan nada heran.

Padahal, lanjut Haryadi, untuk mengikuti tes Aparatur Sipil Negara (ASN) harus mengajar secara terus menerus.

"Kalau menurut saya ini cara kurang benar. Saya sebagai K3S juga heran. Padahal syaratnya harus mengajar terus-menerus," ujarnya menambahkan.

"Menurut kepada sekolahnya, yang bersangkutan tidak pernah hadir ke sekolahan. Kemudian sudah dinyatakan sudah lulus," paparnya.

Haryadi khawatir, jika persoalan tersebut tidak segera diluruskan akan timbul masalah baru.

"Ini bisa timbul tanda tanya besar, kenapa yang bersangkutan tidak melaksanakan bisa lulus. Keadilannya harus kita jaga," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Ismail mengaku tidak mengatuhi terkait persoalan ASN P3K.

Dirinya meminta, awak media turun kepada kepala sekolah untuk menanyakan langsung.

"Konfirmasi langsung ke sekolahnya saja mas," paparnya, saat dikonfirmasi Suaraindonesia.co.id, (16/11/2021) lewat sambungan selulernya.

Diakuinya, terkait data selama ini Dinas Pendidikan Jember hanya menerima usulan dari bawah.

"Dinas Pendidikan Jember tidak akan memasukan data jika tidak ada usulan saja," tegasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Imam Hairon
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya