NGAWI - Ada pepatah mengatakan " Pahlawan Tanpa Tanda Jasa", mungkin ini patut disematkan bagi ribuan Guru Tidak Tetap (GTT) yang ada di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Ngawi, Sugiono mengatakan, ada ribuan guru tidak tetap di Ngawi yang rata-rata hanya mendapatkan gaji atau honor Rp 200 ribu perbulan.
"Untuk Sekolah Dasar (SD) rata-rata honornya dibawah Rp 200 ribu, mereka terbanyak ada pada guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan guru olah raga, malah ada yang bergaji 100 ribu per bulan," ucap Sugiono sekretaris PGRI Ngawi. Kamis (25/11/2021).
"Kami dari PGRI berharap kepada Pemkab Ngawi untuk bisa mengisi kekosongan di masing-masing lembaga dari GTT di tahun 2022. Sehingga GTT bisa menjadi ASN PPPK secara bertahap berdasarkan masa pengabdian, dan berdasarkan kepemilikan NUPTK, karena banyak yang sudah mengabdi lebih dari 10 tahun belum diangkat," terangnya.
Sementara itu data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi per tanggal 25 Nopember 2021, terdapat 1.359 guru tidak tetap yang mengajar di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.
"Guru SD terbanyak, yakni ada 1.169 guru dan untuk SMP 190 guru. Untuk SD 923 merupakan guru kelas, 129 guru agama dan 117 guru olah raga, ini data terakhir Nopember 2021," kata Muhyi, kabid ketenagaan saat dihubungi melalui telepon.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Ari Hermawan |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi