CILACAP - Sepuluh ribu guru dari SD, Madrasah Ibtidaiyah (MI), SMP, dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mengikuti Indonesia Millenial Teacher Festival (IMTF) 2021 yang digelar di Gedung Patra Graha, Selasa (7/12/2021).
Sebanyak 160 guru mengikuti secara tatap muka, sementara ribuan guru lainnya mengikuti secara daring di sekolah masing-masing. Acara ini juga bisa diakses melalui live streaming.
IMTF 2021 yang diikuti 10.000 guru ini digelar selama 3 hari sejak tanggal 7 hingga 9 Desember 2021 mendatang.
Bupati Cilacap, Tatto Swarto Pamuji mengatakan, festival guru ini merupakan rangkaian peringatan Hari Guru Nasional, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru dalam memberikan pembelajaran secara daring, mengingat sejak Maret 2020 lalu, sistem belajar mengajar di Indonesia dilakukan di rumah lantaran pandemi Covid-19.
"Generasi muda harus disiapkan. Negeri ini ada di pundak anak muda atau guru-guru muda, Indonesia Millenial Teacher Festival ini akan membantu meningkatkan kualitas guru," kata Tatto.
Ia menambahkan, festival, seminar, dan workshop guru ini nantinya bisa membentuk guru yang siap menghadapi tantangan zaman digital dengan menguasai perangkat penunjang pembelajaran secara daring, seperti komputer dan telepon genggam.
Festival, seminar, dan workshop guru ini digelar selama tiga hari, diisi pemateri dari berbagai kalangan, diantaranya psikolog anak, Seto Mulyadi atau Kak Seto, praktisi pendidikan, Munif Chatib, dan pimpinan Dream School Project asal Finlandia, Allan Schneitz.
Menurut penyelenggara IMTF 2021, Herdinalsky, seluruh guru akan diberi materi sebanyak 33 jam pembelajaran dengan harapan mereka bisa menjadi guru abad 21 yang sesuai dengan kerangka global UNESCO (The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization).
"Ini pertama kita lakukan di Kabupaten Cilacap. Semoga
IMTF menambah kualitas guru-guru yang muda maupun yang sudah berusia," jelas Herdinalsky.
Menurutnya, tujuan IMTF 2021 ini untuk meningkatkan profesionalisme guru dari jenjang PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), SD, dan SMP, khususnya kompetensi pedagogis dalam menerapkan metode pembelajaran di masa pandemi Covid-19.
Selain itu, festival ini juga bisa meningkatkan ketersediaan sumber belajar digital tentang model pembelajaran secara daring yang mudah diakses oleh guru.
Sementara itu, menurut Kak Seto, IMTF 2021 ini sangat bagus dan pihaknya mengapresiasi, karena merupakan terobosan program pendidikan yang dilakukan Pemkab Cilacap.
Para guru peserta festival ini diharapkan bisa membentuk karakter guru yang berprestasi dengan kemampuan mengolah pembelajaran yang sesuai dengan era digital.
"Kuncinya adalah membuat anak-anak belajar gembira dengan menyenangkan, agar tidak membosankan dan tidak tertekan, guru juga harus menciptakan terobosan baru yaitu kurikulum ramah anak," kata Kak Seto. (Satria Galih Saputra)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Agus Sulistya |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi