KRAKSAAN - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengingatkan civitas akademika perguruan tinggi untuk menanamkan dan menjaga integritas pada setiap mahasiswanya.
Karena menurutnya, para pelaku korupsi bukanlah dari kalangan yang tidak terpelajar, mereka adalah orang terpelajar namun tidak mempunyai integritas dalam dirinya.
Hal itu disampaikan Ghufron dalam acara Kuliiah Pakar yang digelar Universitas Islam Zainul Hasan (UNZAH) Genggong, Senin (21/03/2022).
Ia mengingatkan civitas akademika dan mahasiswa yang hadir bahwa tugas kampus tidak hanya mentransfer pengetahuan tapi juga harus menanamkan rasa integritas dalam diri mahasiswa.
"Seperti yang kita tahu pelaku korupsi itu bukan orang bodoh yang tidak pernah sekolah. Mereka adalah orang yang berpendidikan bahkan ada yang sampai predikat doktor. Tapi mereka tidak punya nilai integritas dalam dirinya," paparnya
Ghufron juga menegaskan agar para civitas akademika tidak menggadaikan hak pilih mereka dengan memilih pimpinan berdasarkan politik uang.
Karena menurutnya, tingginya biaya pemilu menjadi salah satu penyebab maraknya praktik korupsi di Indonesia.
Rektor UNZAH Genggong, Dr. Abdul Aziz Wahab menyampaikan acara ini dilaksanakan agar mahasiswa bisa menjadi pengawas sekaligus pegiat antikorupsi.
Abdul Aziz menilai mahasiswa yang menjadi calon pakar, calon praktisi dan calon pekerja profesional harus memiliki dasar integritas dalam diri mereka
"Saya harap mahasiswa sebagai calon praktisi dan pekerja profesional mempunyai nilai integritas ini dalam diri mereka sehingga kemudian mereka akan benar-benar menjadi sosok yang Khoiru Ummah (menebar kebaikan bagi umat)," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Iwan Setiawan |
Editor | : Lutfi Hidayat |
Komentar & Reaksi