JEMBER - Aktivis PGRI Jawa Timur Ilham Wahyudi, mengaku terpukul dengan tersiarnya berita terkait oknum guru yang diduga tega setubuhi muridnya sediri.
Apapun alasan dan motif dari kejadian tersebut, kata Ilham, hal ini sangat tidak dibenarkan baik secara hukum agama maupun pemerintahan.
"Apalagi yang dicabuli masih berusia di bawah umur, ini sudah parah. Kami Aktivis PGRI Jatim mengutuk keras," tegas Ilham menanggapi berita yang beredar, Kamis (14/07/2022).
Menurut Ilham, guru itu bukan hanya mendidik dan mengajar, tetapi harus mampu membentuk kepribadian, emosional dan moral.
"Sekali lagi saya mengecam dan memprotes keras dengan kejadian ini, jangan sampai terjadi lagi pada guru di Jatim," pinta Ilham.
Andaikan nanti di penyelidikan, penyidikan sampai pada putusan pengadilan bersalah, pihaknya meminta kepada dinas terkait untuk memberikan sanksi pada guru tersebut.
"Andai guru ini guru berstatus ASN saya minta kepada kepada BKD Banyuwangi untuk diberikan sanksi 1x24 jam. Ini telah mencoreng dunia pendidikan," tegasnya.
Dirinya berharap, jika ada guru yang masih belum menikah, pihaknya mendorong untuk segara meresmikan.
"Takut nanti saat menjadi guru, tergoda pada hal-hal yang tidak sepatutnya dilakukan. Silahkan menikah," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, oknum guru inisial WTN di Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi diduga telah melakukan tindakan asusila terhadap muridnya sendiri.
Menurut informasi dari pihak kepolisian, keduanya telah menjalin hubungan asmara sejak tahun 2020 lalu.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Imam Hairon |
| Editor | : M Ainul Yaqin |
Komentar & Reaksi