SUARA INDONESIA

Kemelut Pembatalan SPMT P3K di Bondowoso, Aktivis FH PGRI Jatim Ancam Pimpin Ratusan Guru Aksi Turun Jalan

Bahrullah - 20 September 2022 | 23:09 - Dibaca 5.30k kali
Pendidikan Kemelut Pembatalan SPMT P3K di Bondowoso, Aktivis FH PGRI Jatim Ancam Pimpin Ratusan Guru Aksi Turun Jalan
Ilham Wahyudi Ketua FH PGRI Jatim berencana akan memimpin aksi unjuk rasa (Foto Istimewa)

BONDOWOSO - Kemelut rencana pembatalan Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mengundang reaksi keras dari Ilham Wahyudi Ketua FH PGRI Jatim.

Ilham menyatakan, siap memimpin ratusan guru P3K untuk aksi turun jalan di depan kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso.

" SPMT merupakan dasar dari penggajian yang akan diterima oleh PNS dan P3K, jika itu dibatalkan Pemkab Bondowoso harus mempersiapkan diri menerima ratusan guru P3K unjuk rasa, " kata Ilham pada media, Senin (20/9/2022).

Lebih lanjut, Ilham mengatakan, pembatalan SPMT itu tentunya sangat merugikan kepada ratusan guru P3K di Bondowoso. Jumlah mereka kurang lebih 565 orang.
Kata Ilham, padahal P3K itu telah dikukuhkan atau dilantik, maka sangat lucu jika SK dan SPMT-nya dibatalkan.

Bahkan, anggaran di APBD pun sudah disahkan untuk gaji mereka, namun sangat aneh jika SPMT-nya itu dibatalkan.

" Itu sangat melukai hati mereka, pengabdian selama ini ratusan guru P3K itu yang sudah ikut serta mencerdaskan anak bangsa di Bondowoso pas tiba tiba SPMT-nya mau dibatalkan," imbuhnya.

Menurut Ilham, jika SPMT itu dibatalkan, maka itu merupakan bentuk ketidak berpihakan Pemkab Bondowoso pada ASN P3K, baik tahap I dan II.

Dia berharap, jangan ada kebijakan yang malah merugikan pada guru P3K.

Dia juga menginginkan ASN P3K itu bekerja dengan baik, maka jangan membuat mereka cemas ketar ketir dengan sebuah kebijakan yang tidak populis. Sehingga mengganggu proses belajar mengajar mereka di lembaga pendidikan tempat mereka mengajar.

" Mereka saat ini galau terkait pemberitaan terkait akan dibatalkannya SPMT itu," ujarnya.
Menurutnya, jika SPMT-nya itu dicabut, kemudian terjadi perubahan tanggal di sana, maka berdampak terhadap hak hak ASN P3K.

Ia mengimbau, Pemkab Bondowoso jangan memancing kemarahan guru P3K sehingga membuat mereka terpaksa turun jalan.

" Wong proses penugasan sudah berjalan dan SK itu sudah keluar kok moro moro mau dibatalkan, ini sangat merugikan ke ASN P3K, jangan dipaksakan pembatalan itu, kalau itu dilakukan, maka para guru akan turun jalan" ujarnya.***

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya