SUARA INDONESIA

Bukan Coret Baju! TMI Al-Amien Prenduan Rayakan Kelulusan dengan Terbitkan 334 Judul Buku

Wildan Mukhlishah Sy - 14 March 2023 | 14:03 - Dibaca 4.12k kali
Pendidikan Bukan Coret Baju! TMI Al-Amien Prenduan Rayakan Kelulusan dengan Terbitkan 334 Judul Buku
Para alumni TMI Al-Amien Prenduan, yang merupakan wisudawan angkatan XLVIII putra dan XXIV putri. Foto: Sofyan for Suaraindonesia.co.id

SUMENEP- Momentum perayaan kelulusan, seringkali identik dengan kegiatan corat-coret baju seragam, pemberian buket bunga, se-kotak coklat atau bahkan buket uang. 

Namun, hal berbeda dilakukan oleh para santri lulusan Tarbiyatul Mu'allimin Al-Islamiyah (TMI) Al-Amien Prenduan, yang baru saja diwisuda, Minggu (12/3/2023) kemarin. 

Para alumni yang merupakan wisudawan angkatan XLVIII putra dan XXIV putri tersebut, memilih untuk menciptakan sebuah karya nyata berupa buku, yang dinilai dan diharapkan mampu untuk memberikan manfaat, baik bagi dirinya sendiri atau masyarakat banyak, dalam merayakan kelulusannya. 

Diketahui, sebanyak 418 wisudawan yang terdiri dari 192 putra dan 216 putri, berhasil menulis dan menerbitkan 334 judul buku.

Jumlah tersebut dengan rincian, santri putra 146 judul dan 188 lainnya, ditulis oleh santri putri. Beberapa diantaranya, sampai saat ini masih dalam proses penerbitan International Standart Book Number (ISBN). 

Karya tulis itu, dihadirkan dengan bentuk yang beragam, sesuai dengan minat dan potensi yang dimiliki oleh para santri, seperti cerita pendek (Cerpen), antologi puisi hingga novel. 

Sedangkan untuk tema yang disajikan juga berbeda-beda, beberapa diantaranya adalah tentang pengetahuan seputar keislaman, motivasi, design, bahasa Arab dan bahasa Inggris. 

Dalam sambutannya, Pengasuh Ma'had TMI Al-Amien Prenduan Dr Ghozi Mubarok Idris mengungkapkan, pihaknya ingin perayaan wisuda dilakukan dengan hal yang lebih substansial. 

Untuk itu, menciptakan karya tulis sebagai perayaan kelulusan, telah menjadi salah satu tradisi unik yang dilakukan oleh lembaga tersebut selama bertahun-tahun. 

Dirinya berharap, agar tradisi tersebut mampu untuk terus dilestarikan dan jumlah karyanya akan senantiasa bertambah setiap tahun. 

"Sebab kita ingin, wisuda ini dirayakan dengan sesuatu yang lebih subtansial, sesuatu yang berupa karya," ungkapnya. 

Sementara itu, Pimpinan Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Amien Prenduan Dr Ahmad Fauzi Tidjani berpesan agar para alumni yang baru saja lulus, mampu untuk menjaga harga diri sebaik mungkin. 

Serta terus mengingat, bahwa meskipun telah keluar dari lingkungan pondok, namun setiap santri tetap memegang tanggungjawab dalam menjaga, pun melestarikan segala unsur ma'hadi dan islami yang telah tertanam dalam diri masing-masing. 

Lebih lanjut, dirinya meminta agar para wisudawan dapat terus merawat, serta mengeratkan tali silaturrahmi dengan pondok pesantren dan tidak menjadi santri yang hilang. 

"Keterpanggilan ini, bukan hanya saat ada Kyai saja, tapi unsur-unsur ma'hadi, unsu-unsur islami dimanapun antum berada, kamu nak, bertanggungjawab. Jangan sampai menjadi santri yang hilang," tandasnya. 

 

 

 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya