JEMBER - Suprapto (54) tokoh masyarakat Desa Gedangtepus, Kecamatan Semboro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, sempat terkejut dan tidak percaya kalau di desanya akan didirikan kampus UIN KHAS Jember.
Selain sepi, kawasan 100 hektar yang akan di tempati juga masih alami dan nuansanya masih pegunungan.
Selama dirinya tahu, kata Suprapto, kampus biasanya kebanyakan berdiri di pusat kota dan di keramaian.
"Makanya, saya sebelumnya sempat terkejut dan tidak percaya," terangnya, saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (06/05/2023) di sekitar lokasi.
Sebagai masyarakat, dirinya mengaku senang dan berharap dengan adanya kampus di bawah naungan Kementerian Agama itu nama desanya akan terangkat.
Dikatakannya, masyarakat sekitar Kandang Tepus mayoritas adalah pekerja kebun dan beternak sapi perah.
"Masyarakat di sekitar sini mayoritas mendukung. Apalagi, nantinya masyarakat sekitar bisa diberdayakan. Dengan begitu, ekonomi akan terangkat," sambung pria yang berprofesi sebagai pekebun itu.
Sementara Humas Bidang Pusat Data dan Informasi Kelembagaan UIN KHAS Jember Moh.Nor Afandi, menyambut gembira respon positif masyarakat sekitar.
Pihaknya memastikan, masyarakat baik secara langsung dan tidak langsung akan menikmati jika kampus UIN KHAS Jember sudah berdiri.
"Mereka bisa menguliahkan anaknya tidak perlu jauh ke Jember atau ke Cukup di Kandangtepus, Senduro," kelakarnya.
Ditanya terkait permintaan masyarakat, agar dilibatkan jika ada program pemberdayaan, pihaknya memastikan siap.
"Yang jelas, kami akan selalu berkoordinasi, kolaborasi dan memberdayakan masyarakat sekitar. Apalagi jurusan yang akan dibuka rencananya peternakan dan kehutanan," tutupnya.(Kusyairi)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Redaksi |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi