LAMONGAN, Suaraindonesia.co.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan, Jawa Timur, bersama Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) setempat siap mengimplementasikan merdeka belajar di satuan pendidikan jenjang PAUD dan TK.
Hal tersebut dilakukan untuk mendukung perkembangan pendidikan dari tingkat PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) hingga perguruan tinggi di Kabupaten Lamongan.
Pengembangan pendidikan merdeka belajar anak usia dini itu mengedepankan konteks “Merdeka Belajar, Merdeka Bermain” dengan memperkuat aspek integratif (penggabungan menjadi satu padu) dengan berbagai bentuk permainan.
Pasalnya, merdeka belajar bagi anak usia dini tidak hanya terpaku pada membaca, menulis, berhitung, calistung.
“Kalau tidak didorong semangat bersama untuk memikul masa depan anak didik kita, tentu ini tidak akan terwujud. Saya mengapresiasi setinggi-tingginya apa yang telah dilakukan dan diupayakan IGTKI Lamongan, ini menunjukan bahwa pendidikan adalah tanggung jawab kita bersama,” terang Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dalam acara peresmian Gedung Sekretariat IGTKI-PGRI di Desa Tanjung, Kecamatan Lamongan, Selasa 17 Oktober 2023.
Selain itu, diresmikannya gedung seluas 212,52 meter persegi di atas lahan 265,65 meter persegi tersebut, Bupati Lamongan berharap, gedung Sekretariat IGTKI dapat menjadi tempat yang membawa kebermanfaatan pengembangan ide, kreasi, inovasi, serta kebersamaan untuk anak-anak usia dini di wilayah Lamongan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan Munif Syarif mengungkapkan, kurikulum merdeka belajar akan memperkuat karakter dan keilmuan dengan memberikan pengalaman yang menyenangkan dan bermakna bagi anak.
“Pelaksanaan implementasi kurikulum insya allah dari lembaga PAUD di Lamongan, kita bertekad untuk bisa melaksanakan kurikulum merdeka yang berbasis anak didik, bisa membersamai anak didik kita bisa lebih maju lagi,” kata Munif.
Lebih lanjut, disebut Munif, untuk mencapai 100 persen lembaga pendidikan PAUD-TK terakreditasi, Dinas Pendidikan Lamongan akan mengoptimalisasi proses kelengkapan kelembagaan sekolah, hal itu ditujukan sebagai peningkatan mutu pendidikan usia dini di Lamongan.
“Perkembangan PAUD-TK di Kabupaten Lamongan cukup bagus, jumlahnya saat ini ada 2.328 lembaga. Alhamdulillah semuanya sepakat untuk terakreditasi, kita sudah membulatkan tekad seluruh organisasi atau lembaga yang ada, tahun ini dan tahun depan 100 persen seluruh kegiatan akreditasi bisa benar benar kita laksanakan dan berjalan dengan baik,” imbuhnya.
Sementara, untuk membentuk sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing Pemkab Lamongan telah mengembangkan gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, merealisasikan guru penggerak, pertukaran pelajar ke Jepang, penyaluran beasiswa Perintis untuk pemerataan pendidikan. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Irqam |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi