SUARA INDONESIA

ALP League 2023, Cegah Praktik Pekerja Anak di Industri Tembakau

Wildan Mukhlishah Sy - 03 December 2023 | 04:12 - Dibaca 1.43k kali
Pendidikan ALP League 2023, Cegah Praktik Pekerja Anak di Industri Tembakau
Kompetisi olahraga pada penutupan rangkaian kegiatan ALP League 2023 (Foto: Istimewa)

SUARA INDONESIA, JEMBER – Universal PT Temporejo dan Imaji Sociopreneur bekerja sama mencegah praktik pekerja anak di industri tembakau dengan menggelar kompetisi olahraga dan Seni yang dibalut dalam ALP League 2023 untuk siswa Sekolah Dasar (SD) sederajat dan Taman Kanak-kanak (TK) se-Kabupaten Jember.

Perhalatan ALP League 2023 ada enam cabang perlombaan yang bisa diikuti oleh para peserta. Seperti lomba sepak bola mini, kasti putra dan putri, paduan suara, tari Lahbako, lomba poster stop pekerja anak serta lomba mewarnai yang dikhususkan untuk peserta TK.


Direktur utama Imaji Sociopreneur Moch Musta’anul Khusni mengatakan ALP League yang kedua ini diikuti oleh 72 lembaga sekolah SD/MI dan TK se-Kabupaten Jember dengan total pesrta mencapai 1100 orang anak.

“Ini merupakan tahun kedua sebelumnya dilaksanakan di Kecamatan Wuluhan. Sekarang di area Kota Jember untuk bisa diikuti lebih banyak peserta,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Anul tersebut mengatakan saat pengunguman pemenang di aula Brigif 09 Kostrad Patrang Jember pada Kamis (30/12/2023) lalu para peserta ALP League juga sangat antusias menunggu nama-nama juara diumumkan. 

Rangkaian kegiatan ALP League itu sebutnya ditutup dengan pemberian apresiasi pada masing-masing juara dari setiap katagori perlombaan.

“SDN Kepatihan 01 berhasil meraih juara umum,” ungkapnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, kegiatan ALP League ini merupakan sarana yang tepat untuk menyampaikan pesan pencegahan pekerja anak.

Sebab lanjutnya, gelaran tersebut tidak hanya diikuti oleh anak-anak melainkan juga para guru dan orang tua murid.

“Sehingga dengan adanya kegiatan ini secara tidak langsung semakin banyak pihak yang mengetahui tentang bahaya pekerja anak,” paparnya. 

Lewat kesempatan itu pula pihaknya bisa menyampaikan terkait hukum mempekerjakan anak di bawah umur serta potensi bahaya bagi anak-anak yang bersentuhan langsung dengan daun tembakau basah.

Ia menambahkan, selain diramaikan oleh ribuan peserta, event yang dilaksanakan selama tiga hari itu juga dipadati oleh 40 tenant Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang turut mengundang antusiasme masyarakat.

“Pada tiga hari kegiatan tercatat ada 4000 pengunjung yang hadir dalam kegiatan ini,” tambahnya.

Sementara itu saat acara Closing Ceremony para undangan yang hadir mulai dari perwakilan Universal PT Temporejo, perwakilan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Pemudan dan Olahraga, Kementrian Agama, PASI Teritorial Brigif 09 Kostrad, Kepala Dinas Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana hingga Dinas Tenaga Kerja yang menjadi perwakilan Bupati Jember sepakat dengan pentingnya sinergi dan kolaborasi dalam upaya pencegahan pekerja anak.

“Guna memberikan masa depan yang lebih baik untuk generasi masa depan,” pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya