SUARA INDONESIA, JEMBER - Aktivis Pendidikan PGRI Ilham Wahyudi, mendorong DPRD Jember memanggil oknum kepala sekolah yang mengalami masalah terkait dugaan penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Dirinya meminta, DPRD bisa profesional sebagai wakil rakyat menjalankan tugas dan fungsi kontrol terkait anggaran negara.
"Cepat panggil oknum yang diduga bermasalah dengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) DPRD Jember, harus cepat sigap terkait ini," ucap Ilham, Selasa (26/12/2023) lewat sambungan selulernya.
Jika nanti ada indikasi dan dugaan manipulasi, penggunaan anggaran yang tidak wajar, pihaknya meminta DPRD Jember bisa profesional.
Ilham berharap, DPRD Jember tidak hanya cukup memanggil pihak terlapor. Tetapi pihak-pihak terkait, yang berhubungan dengan anggaran itu.
"Kalau perlu DPRD Jember harus turun ke bawah. Menanyakan kepada wali murid dan cross cek fakta hasil pembelanjaan," ucapnya.
Sebagai aktivis, dirinya menaruh curiga, kejadian Curahnongko 8 ini hanya contoh kecil saja.
"Tidak menutup kemungkinan, di tempat lain bisa patut diduga berpotensi sama. Kami minta, DPRD inten terkait persoalan ini," ucapnya.
Sementara Anggota Komisi D DPRD Jember, Ardi Pujo Prabowo mengaku siap mengatensi persoalan itu.
Bahkan Komisi D, besok mengagendakan rapat bersama seluruh anggota. Salah satunya, membahas anggaran sekolah.
Bahkan dirinya menyanggupi, permintaan Aktivis Pendidikan PGRI jika diperlukan, akan melakukan sidak secara acak. "Siap" kata Ardi, lewat pesan tertulisnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Redaksi |
Editor | : Yuni Amalia |
Komentar & Reaksi