SUARA INDONESIA, SURABAYA - DPRD menyoroti sistem zonasi penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang setiap tahunnya selalu timbul problem. Tak sedikit wali murid mengeluh hingga mengaduk ke DPRD.
Menurut Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Baktiono, problem utama dari sistem zonasi PPDB yakni timpangnya daya tampung sekolah.
"Tak heran para wali murid berharap ada perubahan dan pembenahan PPDB sistem zonasi ini," tutur Baktiono, Kamis (22/02/2024).
PPDB sistem zonasi merupakan peraturan dari Kemendikbud, yang bertujuan siswa masuk ke sekolah negeri terdekat dari tempat tinggal.
"Tapi, banyak warga yang anaknya tidak bisa sekolah di SMP negeri. Jadi, sistem zonasi rupanya masih belum bisa menjawab ini semua," kata dia.
Ia berharap problem tahunan ini mampu segera diselesaikan dan dicarikan solusinya, agar wali murid tidak cemas, serta para calon peserta didik bisa memilih sekolah negeri sesuai yang diinginkan.
"Sebenarnya yang harus diperhatikan itu adalah kualitas dari sekolah, utamanya sekolah swasta. Tapi, animo masyarakat itu masih percaya kepada sekolah negeri yang dianggap kualitasnya. Termasuk fasilitas dan kualitas pengajarnya," pungkasnya. (ADV)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lukman Hadi |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi