SUARA INDONESIA

Kerap jadi Jujugan Mahasiswa, Kadis PU CKPP: Mereka Banyak Belajar tentang Banyuwangi

Muhammad Nurul Yaqin - 01 April 2024 | 19:04 - Dibaca 2.05k kali
Pendidikan Kerap jadi Jujugan Mahasiswa, Kadis PU CKPP: Mereka Banyak Belajar tentang Banyuwangi
DPU CKPP Banyuwangi menerima kunjungan dari mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). (Foto: Istimewa).

SUARA INDONESIA, BANYUWANGI - Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (DPU CKPP) Banyuwangi kerap jadi jujugan studi para mahasiswa kampus ternama di Indonesia.

Sebut saja diantaranya ada Institut Teknologi Nasional Yogyakarta, dan terbaru di tahun 2024 ini dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

Kunjungan mahasiswa dari UGM itu dalam rangka eksplorasi komprehensif departemen teknik arsitekstur dan perencanaan.

“Rata-rata mahasiswa yang datang ke Banyuwangi terutama di DPU CKPP ini untuk menggali terkait penataan ruang, taman di Banyuwangi yang sudah sangat baik,” kata Plt Kepala Dinas PU CKPP Banyuwangi, Suyanto Waspo Tondo, Senin (1/4/2024).

Bahkan, kata Yayan sapaan akrabnya, Banyuwangi sudah sempat mendapat penghargaan dari penataan ruang yang bagus dan sempat mendapatkan reward dari pemerintah pusat.

"Reward kaitan pendampingan penyusunan rencana detail tata ruang. Seperti yang sudah ditetapkan menjadi Peraturan Bupati. Diantaranya wilaya Giri dan Glagah. Reward ini berupa pembiayaan," tegasnya.

DPU CKPP Banyuwangi terus berbenah menjadikan Bumi Blambangan lebih baik ke depan. Karena penataan ruang dapat menentukan masa depan Indonesia secara umum dan kabupaten secara khusus.

Selain dari perguruan tinggi, Dinas PU CKPP Banyuwangi, kerap dijadikan jujugan studi banding dinas luar daerah.

Yayan membeberkan alasannya. Diantaranya, berkaitan dengan tata usaha hingga infrastruktur yang dinilai telah bagus.

Adapun instansi yang sering belajar ke DPU CKPP Banyuwangi kebanyakan dari Provinsi Bali hingga wilayah Jawa Timur juga cukup banyak.

"Mereka belajar mulai perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan pelaporan yang ada di kami. Banyuwangi dipilih, karena Banyuwangi sudah 11 kali beruntun sabet WTP terbaik," cetusnya.

Yayan menerangkan, adapun yang membedakan DPU CKPP dengan beberapa instansi pemerintahan luar daerah. Diantaranya Banyuwangi telah memiliki infrastruktur terpadu.

Proses pelaksanaan di lapangan tidak hanya monoton urusan ke-PU an semata. Akan tetapi SKPD lainnya juga terlibat di dalamnya.

Contohnya, seperti LPJU mati, jalan rusak, SKPD lainnya juga melaporkan. Jadi, super team yang ada di Banyuwangi mendukung setiap aktivitas pemerintah daerah.

"Kalau kabupaten lain, tidak seperti Banyuwangi. Tidak ada super team. Lebih ke individu. Sehingga belajar lebih ke administrasi dan pelaksanaan disini," urainya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya