SUARA INDONESIA, PROBOLINGGO – Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Kabupaten Probolinggo baru saja merampungkan pembelian lahan untuk pendirian perguruan tinggi NU.
Lahan bakal kampus NU itu seluas 2.400 meter persegi, berada di dekat gerbang Tol Probolinggo Barat, Desa Muneng, Kecamatan Sumberasih.
Biaya pembelian lahan kampus NU itu menghabiskan dana sebesar Rp 600 juta. Pelunasan biaya berlangsung 1 tahun yang dimulai pertengahan tahun 2023 lalu. Saat ini PCNU Kabupaten Probolinggo sedang bersiap memulai tahap pembangunan kampus NU tersebut.
Hal itu disampaikan Ketua Panitia pendirian PTNU, Muhammad Nawawi saat menghadiri kegiatan rutin bulanan Istighosah dan pembacaan 4.444 Sholawat Nariyah di Aula Kantor MWC NU Kecamatan Tongas, Rabu malam (29/5/2024).
“Untuk pembelian lahan alhamdulillah bisa selesai. Hanya tersisa sekitar 100 juta dana yang dipinjam dari patungan pengurus NU. Sekarang kami akan memulai pembangunan gedung kampus NU. Mari bersama-sama kita sukseskan pendirian perguruan tinggi NU ini,” ungkapnya.
Sementara, Ketua MWC NU Kecamatan Tongas Kiai Arifin, mengapresiasi kekompakan seluruh pihak baik warga Nahdliyin, kepala desa dan seluruh pegawai pemerintah yang telah mendukung pengadaan lahan PTNU melalui patungan yang dikelola oleh MWC NU Tongas.
“Semoga ke depan terus kompak membantu pendirian PTNU Kabupaten Probolinggo. Karena kekompakan kita, Tongas menjadi MWC NU penyumbang dana terbanyak mencapai 30 juta rupiah. Semoga nantinya akan lebih banyak lagi yang disumbangkan,” terangnya.
Camat Tongas Rochmad Widiarto, yang turut hadir dalam kegiatan rutin NU tersebut, mengatakan pihaknya akan terus mendukung pendirian PTNU Kabupaten Probolinggo dengan menggandeng berbagai elemen masyarakat di Kecamatan Tongas.
"Nanti akan kami sosialisasikan kembali ke kepala desa – kepala desa dan unsur-unsur lain di Kecamatan Tongas. Adanya perguruan tinggi NU ini kan juga berdampak baik untuk pendidikan di Kabupaten Probolinggo. Jadi mari kita dukung bersama-sama,” ungkapnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Lutfi Hidayat |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi