PURWOREJO - Dalam menyambut hari batik nasional yang jatuh pada Tanggal 2 Oktober, pengarajin batik Ciprat Diri Darminah yang terletak di Desa Banyuasin Kembaran, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, melakukan pembuatan batik eksklusif, Jumat (02/10/2020).
Pengrajin batik Ciprat Diri Darminah menyampaikan, Selamat Hari Batik Nasional, batik merupakan kerajinan milik Indonesia yang sudah dikenal sejak zaman kerajaan pada abad 13, pada wujud Arca Prajnaparamitha dan berkembang sampai sekarang, hingga dikenal sampai ke penjuru dunia dan merupakan salah satu kebanggaan milik Indonesia.
"Untuk batik ciprat sendiri, karya indah ini dituliskan di atas media kain dengan menggunakan canting, alat yang digunakan untuk mengambil lilin untuk membuat motif pada kain," jelasnya.
Lebih lanjut Darminah bercerita, zaman dulu membatik merupakan kesenian menggambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu budaya keluarga kerajaan di Indonesia, Pada awalnya membatik dilakukan hanya di dalam kerajaan saja tetapi lama kelamaan kesenian ini diikuti oleh rakyat jelata dan meluas sehingga menjadi pekerjaan para wanita rumah tangga untuk mengisi waktu luang mereka.
" Untuk batik ciprat sendiri merupakan salah satu kerajinan karya rakyat Indonesia yang memiliki nilai seni tinggi dan merupakan salah satu budaya Indonesia dan batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia yang masih ada sampai sekarang yang harus dilindungi oleh Indonesia," terangnys.
Kemudian untuk harapan kami dari pengrajin Batik Ciprat, semoga di Hari Batik Nasional ini, Pemerintah dari tingkat Desa sampai tingkat pusat bersedia mendampingi dan memberi peluang para pegerajin batik untuk bisa berkembang.
" Semua masyarakat Indonesia wajib cinta dan memakai batik produk dalam negeri, Dengan gerakan memakai batik produk dalam negeri ke depan bisa mengangkat ekonomi rakyat Indonesia," pungkasnya. (Agus.S)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Imam Hairon |
Editor | : |
Komentar & Reaksi