SUARA INDONESIA

Demi Bekerja Perbaiki Jalan Rusak Tamanan Bondowoso, Sahri Rela Tinggalkan Profesinya Sebagai Buruh Tani

Bahrullah - 23 November 2020 | 18:11 - Dibaca 2.53k kali
Peristiwa Daerah Demi Bekerja Perbaiki Jalan Rusak Tamanan Bondowoso, Sahri Rela Tinggalkan Profesinya Sebagai Buruh Tani
Pekerja Swadaya Perbaikan Jalan Rusak Tamanan Bondowoso (Foto: Bahrullah/Suaraindonesia.co.id)

BONDOWOSO - Sahri (60 Tahun), seorang warga Desa Kalianyar rela meninggalkan pekerjaannya sebagai seorang buruh tani demi ikut bekerja memperbaiki jalan rusak Tamanan Bondowoso.

Sahri ikut bersama warga lain Kecamatan Tamanan bekerja memperbaiki Jalan Raya Tamanan-Bondowoso yang rusak dengan dana swadaya.

Pekerjaan tersebut Sahri lakukan sejak Jumat (20/11/2020), yang dimulai dari ruas jalan Kalianyar-Tamanan. Kemudian pada Senin (23/11/2020) sudah sampai di perbatasan Kecamatan Jambesari DS, dan saat ini sudah sampai di Kecamatan Grujugan.

Sahri yang bekerja sebagai buruh tani ini, juga rela menjual 10 ayam miliknya, agar bisa menyumbang untuk perbaikan jalan tersebut.

"Jadi ada 10 ayam yang saya jual. Ayamnya kecil-kecil. Dapat uang Rp 300 ribu. Saya sumbangkan. Saya orang tak punya. Tapi kasihan ketika ada orang jatuh karena jalannya rusak," katanya.

Selama beberapa hari, Sahri juga meninggalkan pekerjaan untuk mencari rumput. Demi bisa membantu langsung pekerjaan perbaikan jalan yang juga akses menuju Jember tersebut.

"Saya memelihara sapi. Tapi punya orang. Hanya bantu memelihara saja. Nanti untuk pakan saya beli. Kasihan pengendara, karena dalam seminggu kadang dua kali terjadi kecelakaan," jelasnya.

Pria dua anak ini juga mengaku tak punya sawah. Ia hanya buruh tani. "Saya orang fakir miskin. Tak punya apa-apa saya. Sungguhan. Tapi demi kenyamanan bersama harus berkorban," tegasnya saat dikonfirmasi di sela-sela perbaikan jalan, Senin (23/11/2020).

Ia juga rela meninggalkan pekerjaan. Demi bisa membantu memperbaiki jalan yang rusak. "Bukan tak ada kerjaan. Tapi ini panggilan nurani, kasihan masyarakat jalannya rusak. Agar masyarakat bisa enak lewat di jalan ini," jelas Warga Kalianyar tersebut.

Sementara itu, salah seorang pekerja lain, Riko menjelaskan, sejak dilaksanakan Jumat kemarin. Sumbangan terus mengalir. Ada yang menyumbang aspal, pasir, uang, konsumsi dan tenaga.

"Saat ini penambalan sudah sekitar 3 kilometer. Sebentar lagi sudah masuk Kecamatan Grujugan. Sampai di sini sudah menghabiskan 7 drum aspal. Semua murni swadaya," jelasnya.

Jalan Raya Tamanan-Bondowoso menjadi akses bagi warga Tamanan yang hendak ke kota atau sebaliknya. Bahkan merupakan jalur bagi warga yang akan ke Jember.

Jalan Raya Tamanan tersebut melintasi empat kecamatan. Yakni Kecamatan Tenggarang, Jambesari DS, Grujugan dan Tamanan. Serta menjadi jalur sentral perekonomian warga.

Pantauan di lokasi, di sejumlah ruas jalan tersebut. Mulai Tamanan hingga Grujugan banyak jalan berlubang dan mengelupas. Bahkan lubang menganga hampir berdiameter hingga 50 centimeter. Sementara pinggiran aspal sudah tergerus air.

Kondisi itu menyebabkan banyak pengendara terjatuh. Atas dasar itu, warga swadaya melakukan tambal sulam Jalan Raya Tamanan-Bondowoso. Direncanakan pekerjaan berlangsung selama lima hari. Sejak Jumat hingga Selasa (24/11/2020) besok. Tampak warga termasuk pemuda bahu-membahu melakukan perbaikan.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya