TUBAN - Sebuah perahu nelayan di Pantai Desa Karangsari, Kecamatan/Kabupaten Tuban, tenggelam akibat diterjang ombak besar yang melanda perairan laut Pantura Tuban pada Kamis (28/01) malam.
Akibatnya, ada tiga perahu yang tenggelam tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah setelah di terjang ombak.
Ketua RT 02 Desa Karangsari, Widodo mengungkapkan, perahu yang diparkir di pesisir Ipal Komunal Magunjoyo Mandiri ini belum sepenuhnya aman dari ancaman ombak besar. Sehingga seringkali perahu nelayan yang diparkir di lokasi itu tenggelam di hantam ombak.
"Sejak tadi malam ada 3 perahu nelayan yang tengelam, salah satunya milik Asmulin dan Santoso warga Karangsari, serta Subandi nelayan asal Desa Kingking. Perahu itu tali jangkarnya putus setalah diterjang ombak dan langsung tenggelam," jelasnya kepada suaraindonesia.co.id di lokasi kejadian, Jumat, (29/01/2021).
Widodo mengaku, sudah sepekan para nelayan tidak melaut akibat cuaca buruk di laut Tuban. Para nelayan lebih memilih memarkirkan perahunya serta menjaganya setiap malam.
"Tadi malam saja ketinggian ombak di pesisir pantai tuban mencapai 4 meter," katanya.
Ia juga menambahkan, perahu mengalami kerusakan pada alat angkat perahu serta mesin pecah. Serta kerugian dalam peristiwa ini mencapai 20 sampai 25 juta. Dan hari ini nelayan bergotong royong untuk mengevakuasi perahu.
"Kemungkinan hari ini perahu belum bisa kami evakuasi karena keterbatasan alat dan masih banyaknya lumpur," ujarnya.
Widodo juga berharap Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Tuban untuk memberikan fasilitas parkir yang aman khususnya bagi nelayan Karangsari dan Kingking. Sehingga bisa meminimalisir kejadian seperti ini.
"Saya berharap ke Pemda Tuban untuk segera membangun Boom sebagai pengaman parkir nelayan di Tuban," tutupnya.
Sekedar diketahui, akibat cuaca buruk yang terjadi sejak beberapa hari belakangan mengakibatkan tiga perahu nelayan yang biasa digunakan untuk mencari rajungan tersebut tenggelam usai diterjang ombak pada Kamis (28/01) sekitar pukul 18.30 Wib.
Dengan kondisi tersebut, banyak warga yang terpaksa berjaga disekitar pantai untuk memantau perahu-perahu mereka yang diparkir di dekat Anjir (Tanda jenis Patok). (Irq/jun)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Irqam |
Editor | : |
Komentar & Reaksi