KEEROM - Pemerintah Kabupaten Keerom mengadakan Rapat Koordinasi dengan sejumlah mitranya terkait replanting atau peremajaan kebun sawit di Arso. Pertemuan tersebut berlangsung di di ruang rapat Wakil Bupati Keerom, Senin (08/02/2021).
Rakor yang dipimpin oleh Wakil Bupati keerom, Piter Gusbager, SHut, MUP itu menindaklanjuti peninjauannya beberapa waktu lalu di lokasi pembibitan sawit yang terkesan tidak terurus atau terbengkalai.
Banyak pihak yang hadir dalam Rakor tersebut diantaranya, Asisten I Setda Keerom, Daniel Pantja Pasanda, Kadinas Pertanian dan Perkebunan Keerom, Sunar, perwakilan dari pihak Koperasi Ngkawa, pihak mitra lainnya ada PT SIP selaku mitra teknis pelaksana peremajaan dan pembibitan, mitra dari lembaga keuangan, pihak petani ada perwakilan Gapoktan dari PIR serta Ketua DPW APKASINDO Provinsi Papua, Yamin Hendra.
Dalam Rakor berlangsung, masing-masing pihak menjelaskan progres pelaksanaan replanting, baik dari sisi teknis dan sisi administrasinya. Sementara dari pihak petani dan APKASINDO menyampaikan tentang kesulitan untuk mendapat syarat-syarat administrasi perizinan sebagaimana disyaratkan lembaga keuangan.
Karena menurut para mitra menjelaskan bahwa bibit sawit akan tiba di Keerom pada 24 Februari nanti, dan perlu ada kesiapan lahan.
Menanggapi hal tersebut, dalam kesempatannya Wabup Piter Gusbager menyampaikan bahwa semua masalah pasti ada solusinya, yang penting bangun komunikasi baik. Bahkan untuk perizinan yang diurus di Keerom seperti di PTSP, Wabup sendiri menjamin tidak akan dipersulit.
"Saya harap kita semua optimis, apa yang disampaikan ini ada progresnnya, tinggal komunikasi kita harus lebih intens, kalau perlu kita ada semacam media center agar petani juga mengetahui perkembangan kegiatan replanting ini,"ujar Wabup Piter Gusbager.
Wabup Keerom itu juga menegaskan bahwa, pertemuan ini bertujuan untuk mempertegas kembali bahwa pemerintah tetap komitmen pada proses peremajaan kelapa sawit di Keerom ini dan diharapkan tetap berjalan dan harus sukses.
"Dalam Rakor ini kami pertegas kembali, seluruh pihak terkait diingatkan untuk terus berjalan dalam melaksanakan tugas sesuai jadwal dan tahapan yang ada terhadap peremajaan kebun sawit di arso yang sudah kita canangkan sejak bulan November tahun lalu,"tegas Piter Gusbager.
Sementara itu, dari pihak Koperasi Ngkawa, Mudrika menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Keerom dalam hal ini Wabup Piter Gusbager atas berlangsung Rakor tersebut.
"Melalui Rakor ini semua mitra yang ada bisa menyampaikan progres peremajaan sawitnya, dan ini akan memacu semangat kita karena support dan dorongan bapak Wabup, Apkasindo, dan mitra bersatu padu meneruskan rencana ini,"ujarnya.
Hal senada juga dikemukakan Direktur PT. SIP, Adi Sutran, selaku mitra mengemukakan bahwa pertemuan tersebut tambah membuka peluang para mitra jauh lebih baik lagi.
"Soal kendala teknis petani sudah mendapat jalan keluar dari Bupati terpilih. Sehingga keterlibatan pemerintah melalui Bupati terpilih yang sangat fokus pada peremajaan ini kita harapkan semakin baik progres kedepannya sehingga target di tahun 2022 bisa tercapai baik,"paparnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Keerom, Sunar SP, mengakui semua berjalan sesuai progress dan jadwal, dimana bibit untuk tahap I akan segera datang tanggal 24 februari dan target 1000 Ha di tahun 2021 bisa tercapai.
"Saat ini hasil rekomtek tahap I di PIR I sudah ada 398 Ha yang siap dan telah dibuka 150 Ha, kemudian untuk PIR II ada 265 Ha sudah tebang ciping atau pembukaan, tinggal tunggu penanamannya,"jelasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Mustakim Ali |
Editor | : |
Komentar & Reaksi