CIMAHI, Jumlah rumah sakit di Kota Cimahi masih relatif terbatas apabila dibandingkan dengan jumlah penduduk Kota Cimahi yang tingkat kepadatannya sangat tinggi, bahkan sudah menjadi yang tertinggi di provinsi Jawa Barat.
Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana mengaku Senang dan bahagia dengan diresmikannya Rumah Sakit Baros, diharapkan dalam operasionalnya dapat berkontribusi dan dapat membantu Pemerintah Kota Cimahi untuk pelayanan terhadap masyarakat, khususnya di bidang kesehatan,"katanya, Kota Cimahi,Sabtu ( 27/02/2021).
Menurutnya, selama ini jumlah rumah sakit yang ada belum sebanding dengan jumlah penduduk Kota Cimahi, ia mengingatkan pihak RS agar tidak membeda-bedakan pasien yang akan berobat, apalagi menolaknya.
"Kami ingin agar pihak RS Baros atau PT Sehat Bersama nantinya menyelamatkan dulu nyawa pasien. Jangan nanya ini itu dulu, urusan administrasi belakangan. Terus harus ramah juga saat melayani para pasien." Tegasnya, usai meresmikan RS Baros.
Sementara, Direktur Rumah Sakit Baros Jajang Hadianto mengatakan, pembangunan RS Baros ini sudah sejak tiga tahun yang lalu, namun baru di Soft Launching pada hari ini. Didirikannya RS Baros, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat Kota Cimahi dan Kabupaten bandung Barat khususnya dan masyarakat lain pada umumnya di bidang Kesehatan.
“Kami baru bisa melaksanakan launching hari ini. Meski operasionalnya sudah tiga tahun lalu,” ungkap Jajang.
Pihaknya, kedepan ingin memberikan yang unggul, baik unggul orangnya, pelayanannya maupun rumah sakitnya. Dirinya berharap bisa melayani pasien Kabupaten Bandung Barat dan Kota Cimahi dengan baik.
Diketaui, rumah sakit yang ada di Kota Cimahi Saat baru ada 2 Rumah Sakit milik pemerintah yaitu RS Dustira dan RSUD Cibabat, sisanya merupakan rumah sakit swasta seperti RS Mitra Kasih, RS Kasih Bunda, RS Avisena, Rumah Sakit MAL dan RS Baros Sendiri.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Satria Galih Saputra |
Editor | : |
Komentar & Reaksi