SUARA INDONESIA

Harga Gabah Merosot, Petani Banyuwangi Pilih Panen Sendiri

Muhammad Nurul Yaqin - 02 April 2021 | 13:04 - Dibaca 1.90k kali
Peristiwa Daerah Harga Gabah Merosot, Petani Banyuwangi Pilih Panen Sendiri
Petani di Desa Blambangan, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi memilih melakukan panen sendiri bersama pihak keluarga, Jumat (2/4/2021). (Foto: Muhammad Nurul Yaqin/Suaraindonesia.co.id).

BANYUWANGI- Pada panen raya saat ini sebagian petani di Banyuwangi, Jawa Timur, memilih melakukan panen sendiri daripada memakai jasa tukang harian atau borongan.

Petani menyebut hal ini lantaran harga gabah di tingkat petani Banyuwangi cenderung mengalami penurunan. Sehingga petani khawatir tidak balik modal jika menggunakan jasa borongan. Karena tidak sesuai antara pendapatan dengan biaya operasional yang dikeluarkan.

"Kalau nyuruh orang kan bayar mas, di ukuran di petani itu seperempat hektar biaya borongannya Rp 300 ribu, itu babat tok, sedangkan harga gabah turun. Belum lagi gilingnya. Jadi tidak nututi," ungkap seorang petani di Desa Blambangan, Kecamatan Muncar, Bonirahayu (50), saat ditemui Suara Indonesia, Jumat (2/4/2021).

Menurutnya, saat ini harga gabah berkisar di harga Rp 3.900 hingga Rp 4.000 rupiah per kilogramnya. Sedangkan hasil panen sebelumnya harga gabah bisa sampai Rp 4.600 per kilogram.

Lanjut Boni, sedangkan biaya yang dikeluarkan petani pada musim ini juga jauh lebih mahal, dikarenakan harga pupuk subsidi juga naik. 

"Ditambah pupuk mahal, gabah turun, pada saat tanam juga pakai tenaga orang. Belum lagi perawatannya. Sehingga petani memilih panen sendiri," keluhnya.

Hal senada juga disampaikan petani setempat, Sumardi (68), menurutnya dengan harga gabah yang merosot ini membuat para petani terpukul.

"Pupuknya sudah susah, pupuk subsidi katanya dikurangi, obat-obatannya juga mahal, penyakit (tanaman) luar biasa," curhatnya.

Petani berharap kepada pemerintah pada saat panen selanjutnya, agar harga gabah bisa kembali stabil. Sehingga sesuai dengan hasil keringat para petani.

"Harapannya dipanen selanjutnya harga gabah bisa stabil di harga Rp 4.500. Harapan permintaan kepada  petani begitu dan juga kepada pengusaha-pengusaha," tandasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya