SUARA INDONESIA

Tak Bertahan Lama, Harga Cabai Rawit di Banyuwangi Kembali Melonjak

Muhammad Nurul Yaqin - 03 April 2021 | 14:04 - Dibaca 4.24k kali
Peristiwa Daerah Tak Bertahan Lama, Harga Cabai Rawit di Banyuwangi Kembali Melonjak
Seorang pedagang di Pasar Blambangan, Banyuwangi, Diama (33), sedang menunggu para pembeli, Sabtu (3/4/2021).

BANYUWANGI- Harga cabai rawit merah tingkat pedagang di Banyuwangi, Jawa Timur, kembali melonjak.

Seperti di Pasar Blambangan, Banyuwangi, harga cabai rawit merah saat ini mencapai Rp 80.000 per kilogramnya atau Rp 8.000 per ons nya.

Dikatakan seorang pedagang di pasar setempat, Diama (33), harga cabai rawit eceran sempat turun dari Rp 120.000 ke Rp 60.000 per kilogramnya. Tetapi harga tersebut hanya bertahan selama lima hari.

"Harga Rp 60.000 sejak hari Senin itu. Sebelumnya masih Rp 120.000, lalu turun ke Rp 100.000, besoknya lagi Rp 90.000, besoknya lagi Rp 75.000, hingga turun ke harga Rp 60.000. Sekarang kembali naik Rp 80.000," terangnya, Sabtu (3/4/2021).

Menurutnya, dari informasi yang dia diterima harga cabai sempat menurun di harga Rp 60 ribu dikarenakan pada saat itu pasokan di tingkat pedagang besar masih banyak. Namun terkait harga cabai yang kembali melonjak saat ini, Diama tidak mengetahui pasti penyebab kenaikan harga cabai rawit tersebut.

"Mulai kemarin-kemarinnya harga masih turun katanya ada kiriman dari luar, stoknya masih banyak. Tidak tahu tadi malam ini tiba-tiba naik lagi. Padahal kemarin jualnya masih Rp 60.000," bebernya.

Dia menyebut, pada saat harga cabai di Rp 60.000, pembeli makin bertambah. Sementara, kata dia, harga cabai yang kembali melonjak ini membuat pembeli pada mengeluh.

"Orang mintanya yang harga Rp 60.000. Tapi saya sudah berusaha menjelaskan kepada pembeli, tapi yang namanya pembeli masih kurang percaya, soalnya kan sekali harga naik langsung banyak," ucapnya.

Diakuinya, melonjaknya harga cabai ini sangat memberi dampak bagi pedagang. Para pedagang terpaksa mengurangi stok, khawatir merugi karena dagangannya tidak habis terjual.

"Biasanya stok sebelum harga naik 30 kilo, sekarang harga naik nyetok 20 kilo. Stok 30 kilo saat harga normal stabil biasanya habis satu hari, sekarang 20 kilo ngoyo, jualan mulai subuh sampai sore," keluhnya.

Selain itu, lanjut Diama, adanya harga cabai yang mahal membuat pendapatan para pedagang menjadi berkurang.

"Harga cabai naik ini tidak menguntungkan pedagang, karena pendapatan makin berkurang. Semoga saja harga cabai bisa stabil lagi, untuk harga normalnya di Rp 40.000," harapnya.

Dia juga menambahkan, selain cabai rawit, cabai merah besar sudah empat hari belakangan ini juga mengalami kenaikan, dari sebelumnya masih berkisar di Rp 32.000 sampai Rp 35.000, kini mencapai Rp 50.000 per kilogramnya.

"Selain lombok normal semua, seperti bawang merah Rp 32.000, bawang butih Rp 25.000, tomat juga normal harga biasa Rp 10 ribu," tandasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya