SUARA INDONESIA

KPED Jabar dan JKOM.ID Gelar Webinar Optimalisasi Instagram untuk Promosi Bisnis

Aris Danu - 15 April 2021 | 15:04 - Dibaca 1.19k kali
Peristiwa Daerah KPED Jabar dan JKOM.ID Gelar Webinar Optimalisasi Instagram untuk Promosi Bisnis
Screenshot Webinar Optimalisasi Instagram untuk Promosi Bisnis.

JAKARTA - Tingkatkan kapasitas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menegah (KUMKM) yang sedang berupaya melakukan transformasi, Komite Pemulihan Ekonomi Daerah Jawa Barat (KPED Jabar) dan PT Jaya Komunikasi Indonesia (JKOM.ID) mengelar pelatihan digital marketing melalui Instagram, Rabu (14/4/2021).

Pelatihan digital marketing secara virtual yang mengangkat tema 'Optimalisasi Instagram Sebagai Sarana Bisnis Online' ini atas inisiatif aksi solidarias sosial ekonomi dari Dig.It.All bersama Transforma Consulting.

Andhy Fusri dari PT Jaya Komunikasi Indonesia dalam paparannya yang mengutip pernyataan dari Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki kalau UMKM adalah salah satu penompang ekonomi nasional.

"Menurut data ada 64 juta UKM yang ada di Indonesia dimana mereka memberikan kontribusi membuka lowongan tenaga kerja sebesar 97%," katanya.

Banyaknya UKM sudah sepatutnya para pelaku UKM terintegrated dengan platform sehingga UKM bisa mengakses pasar, diakses pasar, mengakses modal, dan diakses modal.

"Platform yang dimaksud disini adalah platform market place. Platform tersebut terintegrasi dengan layanan digital sehingga para pelaku UKM bisa mengakses jaringan mulai dari nasional hingga internasional," katanya.

Selain itu dikatakannya, media sosial yang banyak dimanfaatkan pebisnis di Indonesia adalah Instagram. Namun, banyaknya kemudahan dalam menjalankan bisnis secara online melalui Instagram, ternyata masih banyak kendala bagi para penggiat UMKM untuk memaksimalkan promosi bisnisnya di social media tersebut.

"Kita merangkum ada 6 permasalahan yang sering menjadi kendala bagi UMKM untuk bisa menjalankan bisnisnya di Instagram, diantaranya mulai dari kesulitan untuk memulai dari titik awal. Kesulitan menyusun strategi pemasaran yang akan digunakan. Kesulitan menentukan prioritas dalam menjalankan strategi pemasaran digital," katanya.

"Dan, mereka juga kesulitan dalam mengembangkan konten. Kesulitan dalam mempertahankan konsitensi dari sisi publikasi, dan kesulitan beradaptasi dengan update features terbaru dari Instagram," lanjutnya.

Sementara Gatut Hendro Prakoso dari Transforma Consulting mengatakan, strategi pemasaran menjadi panduan tingkat atas yang menentukan arah bisnis masuk.

"Banyak pelaku bisnis tidak melakukan pemikiran pemasaran strategis. Dan, tanpa rencana pemasaran. Hasil dari ini adalah banyak suara yang muncul. Pada akhirnya tidak menghasilkan apa-apa. Maka dari itu perlu langkah-langkah strategi pemasaran yang tepat dan bagus," katanya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Aris Danu
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya