Kendal- Untuk pengamanan jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah, Kepolisian Resort (Polres) Kendal akan mendirikan sembilan pos pengamanan di beberapa titik strategis di wilayah Kendal, diantaranya di Alun-alun, rest area tol, exit tol, perbatasan Kabupaten tetangga.
“Sesuai dengan rapat koordinasi Kondusifitas wilayah dengan instansi terkait, mendekati lebaran, kita akan mendirikan 9 pos pengamanan, diantaranya satu di Alun-alun Kendal untuk pos pelayanan, tiga pos di tiga titik exit tol (Kaliwungu, Pegandon, Weleri), 2 pos di res area tol 381 dan 389," kata Kapolres Kendal, AKBP Raphael Sandy Cahya Priambodo.
"Kemudian 3 pos lagi di titik perbatasan Kabupaten lain yakni di Boja, Sukorjo, Cepiring,” lanjutnya usai mengikuti acara Koordinasi Kondusifitas wilayah bersama Forkopimda, Forkopimcam, Perwakilan Kepala Desa,RW serta RT, di Pendopo Kendal, Rabu (28/04/2021).
Raphael melanjutkan, pihaknya juga akan menerjunkan 306 personil untuk di tempatkan di beberapa titik yang srategis dan rawan akan tindak kejahatan dan pelanggaran.
"Kami juga dibantu TNI dan satuan samping sekitar 200 personil dalam pengamanan tersebut. Kabupaten Kendal sendiri bukan termasuk dari 14 titik wilayah di Jateng yang di sekat oleh Polda Jateng dalam upaya untuk menghalau para pemudik. Kendal tidak mengikuti itu, kita hanya mengikuti dalam memberikan edukasi dan memberikan pembelajaran,” paparnya.
Raphael berharap masyarakat jangan mudik, karena mobilitas yang tinggi rentan akan penularan Covid-19.
“Saya menghimbuan kepada masyarakat untuk tidak kawatir, jika rindu tidak usah harus pulang kampung, cukup melalui media sarana dan media sosial bisa untuk mengobati rindu pada keluarga,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki, saat acara Rakor Kondusifitas wilayah itu mengatakan, dirinya menghimbau kepada semua ASN, PNS, OPD, Forkopimcam, Kepala Desa, RT, RW untuk terus aktif dalam mensosialisasikan aturan dan ketentuan dalam menjaga kondusifitas di wilayah masing-masing serta berperan aktif dalam menjaga penyebaran Covid-19.
“Jangan pernah merasa capek dalam mensosialisasikan itu semua, supaya masyarakat benar-benar faham dalam hal tersebut. Saya yakin dengan peran RT dan RW yang menjadi garda terdepan dalam mensosialisasikan kepada masyarakat, masyarakat pasti akan memahami dan pasti akan mengikuti aturan dan ketentuan yang sudah ditetapkan,” tandasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Amrizal Zulkarnain |
| Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi