BOJONEGORO - Sudah berdirinya lembaga BUMDes (Bantuan Umum Milik Desa) diharapkan mampu dorong ekonomi masyarakat pada masing desa.
Seperti disampaikan Timur Lianto Kasi (Kepala Seksi) Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Desa Provinsi Jatim (Jawa Timur), jika BUMDes harus berani membranding desanya.
"Adanya branding dapat lebih mengenalkan jati diri desa baik warga lokal maupun luar," ujarnya Jumat (21/05/2021).
"Maju tidaknya BUMDes tidak hanya bertumpu di pimpinan desa, melainkan semuanya ikut berperan aktif," imbuhnya.
Lanjut Machmudin Kadin BPMD (Kepala Dinas Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa), bila adanya para pendamping desa dapat andil bagian semisal beri gambaran usaha, bisnis inovatif.
"Kami berharap adanya kolaborasi antara Pemdes (Pemerintah Desa) serta semua pihak agar BUMDes bisa berkembang maju," tuturnya.
Masih ditempat sama, Sadya Wuri Kasi PMD (Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa) Kecamatan Kasiman ungkapkan bila BUMDes diwilayahnya terus berinovasi.
"Selain manfaatkan embung sebagai obyek wisata, juga buat jasa loundry. Jadinya tidak monoton di satu usaha," ulasnya.
Diketahui, sampai dengan sekarang ini, pertumbuhan BUMDes di Bojonegoro berdasarkan data DPMD, 393 desa telah punya BUMDes dan 26 desa lainnya belum terbentuk. (adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Aji Susanto |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi