SURABAYA - Anggota Komisi D DPRD Surabaya Tjutjuk Supariono mengingatkan Wali Kota untuk tidak melupakan kesejahteraan para lanjut usia. Hal ini mengingat sebentar lagi peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) pada 29 Mei.
Tjutjuk mengatakan, Pemkot Surabaya segera meluncurkan program khusus lansia. Sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2009, ada sekitar 6,01 persen populasi lansia di Surabaya.
Menurutnya, berdasarkan data BPS Tahun 2009, ada 6,01 persen lansia muda (60-69 tahun) mendominasi Surabaya. Dari sisi kesehatan, angka kesakitan penduduk lansia dan yang mengalami keluhan kesehatan juga cukup besar, masing-masing sebanyak 24,25 persen dan 46,03 persen.
"Program lansia ini semakin penting untuk diperhatikan. Apalagi programnya sudah pernah disampaikan oleh Mas Eri (Wali Kota), tinggal eksekusi saja," tuturnya, Rabu (26/5/2021).
Politisi PSI ini mengingatkan kembali visi misi Eri Cahyadi saat Pilwali 2020 lalu. Bagaimana pentingnya perhatian terhadap lansia. Adapun janji kampanye Eri untuk lansia, ialah pembagian gelang chip sesuai NIK, rekam medis, alat pelacak GPS, layanan dokter keliling, peningkatan permakanan, layanan posyandu lansia serta program gratis air dan listrik.
"Tahun 2020, angka harapan hidup telah mencapai 74,18 tahun. Surabaya telah mengarah ke struktur penduduk menua (ageing population) sebagaimana kota-kota maju di dunia," tambahnya.
Istimewanya lagi, peringatan HLUN selalu berdekatan dengan HUT Kota Surabaya yang diperingati setiap 31 Mei. Oleh karena itu, ia berharap, wali kota dapat mengeluarkan gebrakan dari program-programnya.
"Saya mengucapkan selamat hari lansia dan selamat ulang tahun ke-728 untuk kota kita tercinta ini. Semoga Kota Surabaya semakin maju dan menjadi kota dengan lansia yang sehat, mandiri dan turut berperan dalam pembangunan kota," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Lukman Hadi |
| Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi