SUARA INDONESIA

DPRD Jember Upayakan Biaya Korban Kecelakaan Kerja Tercover APBD

Wildan Mukhlishah Sy - 21 June 2021 | 07:06 - Dibaca 1.51k kali
Peristiwa Daerah DPRD Jember Upayakan Biaya Korban Kecelakaan Kerja Tercover APBD
Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Jember Alfian Andri Wijaya, saat mengantarkan Roni ke RS dr Soebandi Jember, Minggu (20/6/2021). (Foto: Wildan suaraindonesia)

JEMBER-  Setelah terjadi peristiwa bocornya gas LPG di tempat produksi Mi Lidi, yang mengakibatkan lima karyawannya menjadi korban, Selasa (8/6/2021).

Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Jember Alfian Andri Wijaya, mengupayakan agar pembiayaan korban atas nama Roni Habibilah dapat tercover oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBD).

Roni yang merupakan warga Desa Dukuh Mencek, Kecamatan Sukorambi tersebut, berasal dari keluarga yang kurang mampu.

Bahkan sebelumnya korban terpaksa harus menghentikan perawatan karena keterbatasan biaya, setelah empat hari menjalani perawatan di RS dr Soebandi.

"Saya coba lobi berbagai pihak tentunya, agar bisa dicover dengan APBD. Sebelumnya sudah dirawat dan tempat kerja bertanggung jawab, namun karena keterbatasan biaya. Roni harus pulang paksa dan dirawat di rumah," jelas Alfian. Minggu (20/6/2021)

Politisi dari fraksi Gerindra ini, mengungkapkan bahwa dirinya melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk pembiayaan korban.

"Kita coba lakukan koordinasi, bahkan sedikit menekan ya ke Pemkab Jember melalui Gus Firjaun, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan. Alhamdulillah bisa," imbuhnya.

Tak sampai disitu, dirinya menjelaskan korban awalnya tidak berkenan untuk kembali di rawat di rumah sakit. Hal tersebut karena ditakutkan tidak dapat membayar biayanya.

"Awalnya gak mau si Roni, tapi alhamdulillah akhirnya dia mau setelah kami coba menjelaskan dan membujuknya," tambah Alfian.

Terkait empat korban lainnya, Alfian masih akan melakukan pengecekan dan mengumpulkan informasi.

"Untuk mereka nanti kita tetap akan melacak, satunya sudah di RS Paru ya. Jadi untuk tiga orang lainnya kita akan lihat apakah ada perhatian dari pemerintah atau tidak," ucapnya.

Sementara itu, Plt Dinas Sosial Widy Prasetyo mengungkapkan pihaknya juga akan memberikan bantuan berupa sembako kepada keluarga korban.

"Insyaallah nanti kita bantu juga ya," tandasnya.

Dari informasi yang dihimpun di lapangan, biaya pengobatan dan perawatan korban ditaksir sekitar Rp 60 juta.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV