GRESIK – Meningkatnya kasus Covid-19 di Gresik membuat Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengeluarkan surat perintah kepada jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) dan perusahaan di Kota Pudak. Perintah tersebut adalah melakukan donor plasma konvalesen bagi para penyintas Covid-19.
Dalam surat nomor 850/1410/437.73/2021 menyebutkan bahwa, para penyintas Covid-19 di lingkungan pemerintahan untuk mendonorkan darah plasma ke Kantor PMI Gresik di Jl Dr Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Kebomas.
“Karena penyintas covid-19 yang bisa donor plasma jumlahnya terbatas. Sebab, banyak yang tidak memenuhi syarat karena antibodinya sudah menurun. Sehingga harus menunggu waktu 2 minggu vaksinasi,” ujar Bupati dalam surat tersebut.
Sementara Kepala UTD PMI Gresik, dr Jufrita mengatakan, sejak Januari 2021 sampai sekarang sudah sekitar 500 penyintas yang telah donor plasma dengan hasil sekitar 1000 kantong. Namun, semua telah habis untuk memenuhi permintaan rumah sakit.
Apalagi saat ini kasus Covid-19 terus meningkat. Sementara stok darah plasma konvalesen sangat menipis. Penyebabnya, jumlah penyintas yang lolos skrening donor plasma sedikit. Dalam sehari misalnya, dari sekitar 20 pendonor, hanya 5 yang memenuhi syarat.
“Sementara permintaan dari rumah sakit di Gresik terus terjadi. Saat ini paling banyak permintaan dari rumah sakit swasta,” kata Jufrita, Jumat (2/7/2021).
Tak heran, lanjut Jufrita, jika bupati terus meminta para alumni Covid-19 untuk melakukan donor plasma konvalesen demi mempercepat proses penyembuhan pasien yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
“Tidak hanya Gresik, daerah lain juga antri meminta darah plasma ke kami. Tapi, kita lebih prioritaskan Gresik dulu,” ungkapnya.
Pihaknya berharap, masyarakat yang baru sembuh dari serangan virus asal Wuhan itu untuk melakukan donor plasa konvalesen. Hal itu untuk membantu para pasien yang sedang dirawat di rumah sakit.
“Berdasarkan catatan kami, hampir 90 persen pasien covid-19 yang mendapatkan donor plasma konvalesen sembuh,” pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Syaifuddin Anam |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi