SUARA INDONESIA

Mas Syah: Kritik dan Saran Jadi Penyempurna Kebijakan untuk Trengggalek

Rudi Yuni - 16 July 2021 | 15:07 - Dibaca 1.34k kali
Peristiwa Daerah Mas Syah: Kritik dan Saran Jadi Penyempurna Kebijakan untuk Trengggalek
Mas Syah saat membacakan jawaban Bupati atas pandangan umum fraksi DPRD di aula paripurna

 

TRENGGALEK - Pandangan umum (PU) fraksi DPRD terhadap dua rancangan peraturan daerah (Ranperda) usulan Bupati telah ditanggapi.

Penyampaian jawaban telah disampaikan oleh Wakil Bupati Trenggalek dalam rapat paripurna dengan agenda penyampaian jawaban Bupati atas PU fraksi terhadap dua Ranperda usulan Bupati.

"Semua kritik dan saran dari fraksi DPRD terhadap dua Ranperda usulan Bupati merupakan pemacu kerja lebih baik," kata Wabup Syah Muhammad Natanegara usai agenda rapat paripurna di aula paripurna DPRD, Jum'at (16/7/2021).

Menurut Mas Syah sapaan akrabnya, dengan adanya dorongan kritik dan saran, akan menyempurnakan peraturan yang tengah disusun antara eksekutif dan legislatif. Semoga kegiatan hari ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita semua.

Dalam hal ini pihaknya yakin bahwa semua pendapat, saran, kritik dan masukan yang diajukan, pada dasarnya karena kita mempunyai tanggung jawab yang sama sebagai pengemban amanah rakyat.

"Terutama untuk kebaikan dan kemajuan Kabupaten Trenggalek yang kita cintai," ujar Mas Syah.

Mas Syah juga berharap ini dapat memacu kami untuk berkarya dan bekerja lebih baik lagi sehingga kemajuan Trenggalek yang di cita-citakan bisa segera terwujud.

Fraksi-fraksi DPRD telah menghendaki adanya penjelasan terkait beberapa indikator yang merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang menjadi ukuran untuk menilai tercapainya tujuan RPJMD.

Untuk mencapai itu upaya diantaranya memberikan insentif yang akan dilakukan pemerintah daerah pada sektor pariwisata, mengingat pariwisata adalah  sektor paling terpuruk.

"Prediksi laju inflasi selama 5 tahun kedepan dan Consumer Confidence Index (CCI) atau Indeks Keyakinan Konsumen sebagai alat ukur," tutur Mas Syah.

Lanjutnya, untuk mengevaluasi optimisme atau pesimisme konsumen mengenai kondisi perekonomian. Terus terkait target Indeks Gini (Gini Ratio) di akhir periode RPJMD tetap sama sebesar 0,38 tidak ditekan hingga dibawah rata-rata nasional.

Dari beberapa dasar itu untuk memperoleh Target IPEI adalah menggunakan proyeksi tren linear dari data yang sudah ada (2011-2020) dengan melakukan penyesuaian pada batas atas dan batas bawah angka IPEI.

Penentuan Batas Bawah menggunakan Proyeksi Linear :  (0,0625*Tahun) + 4,8253 dengan menggunakan Konstanta 4,8253, sedangkan penentuan Batas Atas menggunakan Proyeksi Linear : (0,0625*Tahun) + 5, Asumsi peningkatan 0,1747 sehingga menjadi 5. (adv)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Rudi Yuni
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya