SUARA INDONESIA

Warga Enggan Divaksin? Camat di Sumenep: Curi Saja Sapinya

Chandra Kirana - 16 August 2021 | 20:08 - Dibaca 1.52k kali
Peristiwa Daerah Warga Enggan Divaksin? Camat di Sumenep: Curi Saja Sapinya
Camat Batang-batang (dua dari kanan) saat memberi pernyataan tentang imbauan mencuri sapi. (Screenshot video)

SUMENEP - Seorang camat di Kabupaten Sumenep bikin heboh dunia maya. Itu setelah ia mengimbau para kades untuk mencuri sapi milik warga yang enggan divaksin.

Dia adalah Joko Suwarno, camat Batang-batang, Kabupaten Sumenep, Madura. Videonya beredar di media sosial Facebook dan WhatsApp sejak Minggu (15/8/2021). 

Dalam video berdurasi 30 detik itu, terlihat Camat, Kapolsek, Danramil dan tokoh masyarakat setempat duduk bersama dalam sebuah rapat koordinasi.

“Kelebunnya takut dengan masyarakat. Tako' ta' epele pole 2025 atau 2026. Itu kan masih lama. Kelebun punya kartu as. Punya kartu sakte. Keco' sapena, cakna bupati, sampe' begitu. Keco' sapena mon oreng se ta' endha' evaksin," kata Suwarno.

Arti penuturan itu menerangkan tentang kepala desa kini takut pada masyarakat jika memaksa warga divaksin. Takut tidak dipilih pada Pilkades 2025 atau 2026. 

Padahal, Pilkades masih lama. Sebenarnya, kepala desa punya kartu as atau kartu sakti yakni mencuri sapi warga yang enggan divaksin. 

Saat dikonfirmasi, Joko Suwarno membenarkan sosok dalam video itu merupakan dirinya. Namun, ia berdalih bahwa pernyataan hanya candaan.

“Itu hanya guyonan yang saya sampaikan di hadapan Pak Kapolsek, Pak Danramil. Tidak mungkin saya menyuruh kepala desa mencuri sapi warganya,” dalihnya Senin (16/8/2021).

Joko menambahkan, pernyataan itu karena melihat tingkat vaksinasi di kecamatan batang-batang yang masih rendah.

“Kami hanya bermaksud agar kepala desa bergerak maksimal mengajak warganya mau divaksin," terangnya.

Sedangkan perintah ngeco' (mencuri), ia menyanggah bahwa maksudnya menyuruh kepala desa mencuri sapi milik warga. Tetapi maksudnya ia kades selalu menjadi tempat peraduan warga. 

“Ada yang sakit ke pak kalebun. Ada yang mati, ke pak kalebun. Bahkan sapi hilang, juga lapor ke Pak Kalebun. Ini maksud pernyataan saya. Demi Allah saya tidak menyuruh kalebun, Kapolsek dan Danramil (mencuri sapi)," sanggahnya. (amj)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Chandra Kirana
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya