SUARA INDONESIA

Harga Lombok 4 Ribu, Petani di Blitar Gulung

Satria Galih Saputra - 19 August 2021 | 19:08 - Dibaca 1.40k kali
Peristiwa Daerah Harga Lombok 4 Ribu, Petani di Blitar Gulung
Salah satu petani cabai saat menunjukan hasil panennya.

BLITAR - Memasuki panen raya, petani cabai di Blitar terpaksa harus gigit jari. Pasalnya harga cabai di pasaran kini sedang merosot drastis.

Salah satu petani cabai asal Dermojayan, Srengat, Blitar, Johan Ulil mengatakan, turunnya harga karena pemberlakuan PPKM yang diperpanjang.

"Jatuhnya harga cabai karena perpanjangan PPKM. Hal ini mengakibatkan petani tidak bisa mengirimkan hasil panen ke wilayah Bandung, Jakarta dan sebagian kota lainnya," katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, perpanjangan pemberlakuan PPKM itu juga berdampak pula dengan jam operasionalnya warung dan pasar.

"Warung makan, restoran masih dibatasi bukanya. Pasar-pasar juga masih dibatasi jam operasionalnya. Sehingga tidak menyerap cabai yang dikirim. Jadi harga cabai otomatis jatuh harganya," tuturnya.

Dijelaskannya, untuk harga cabai kriting berkisar Rp 4 ribu perkilogramnya. Sedangkan harga cabai rawit Rp 8,5 ribu perkilogramnya.

"Harga normal sekitar Rp 30 ribu perkilogramnya. sedangkan harga cabai kriting Rp 25 ribu perkilo," jelasnya.

Dengan harga segitu, Johan mengungkapkan petani lombok tidak mendapatkan keuntunganuntung sama sekali.

"Harga segitu untuk biaya perawatan saja masih kurang. Bahkan untuk balik modal saja masih jauh. Ya dipastikan kita rugi," keluhnya.

Johan berharap, pandemi segera berakhir agar perekonomian berjalan stabil seperti sediakala.

"Semoga pandemi segera berakhir, agar perekonomian masyarakat kembali seperti sedia kala," tutupnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Satria Galih Saputra
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya