TUBAN - Sejumlah rombongan dari Pengurus Pimpinan Cabang Pagar Nusa Kabupaten Tuban mendatangi Polres Tuban, pada Senin (23/8/2021) pagi.
Kedatangan mereka untuk mempertanyakan proses penyelidikan dalam kasus pengeroyokan dua pemuda di Kecamatan Plumpang, Jumat (18/8/2021) lalu.
Dimana, keduanya merupakan anggota aktif dari perguruan pencak silat Pagar Nusa.
"Kedatangan pengurus Cabang Pagar Nusa Tuban hari ini hanya ingin menanyakan sejauh mana proses penyelidikan kasus pengeroyokan yang menimpa anggota kami di Kecamatan Plumpang," ucap Ketua Cabang Pagar Nusa Tuban, Abdul Mujib.
Mujib menambahkan, langkah itu dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada Polres Tuban untuk mengusut tuntas kasus pengeroyokan dan agar pelaku secepatnya ditangkap.
"Kita beri dukungan, supaya pelaku cepat ditangkap. Agar tidak menimbulkan bias di tingkat bawah, karena kita berhadapan dengan anak-anak tergolong masih muda yang kadang sulit dikendalikan. Tapi insyaallah Pagar Nusa Tuban sudah kita kendalikan, kami siap untuk menunggu proses hukum dan kita serahkan semuanya kepada pihak berwajib," imbuhnya.
Selain itu, dia juga belum bisa memastikan siapa pelaku pengeroyokan dan tidak ingin berspekulasi terkait pelaku. "Kami tidak ingin menduga-duga siapa pelakunya, karena itu wewenang kepolisian," bebernya.
Mujib menjelaskan, bahwa kondisi kedua korban mengalami luka parah pada bagian kepala hingga patah tulang akibat pukulan benda tumpul.
"Korban yang satu Muhammad Nur Hisyam sudah pulang dari rumah sakit dengan 13 jahitan di kepala dan yang Syaiful Anwar hari ini menjalani operasi di RSUD, karena informasinya ada luka patah," jelasnya.
Mujib menuturkan, kejadian bermula saat kedua anggotanya mendapatkan tugas dari Ketua Pengurus Anak Cabang Pagar Nusa, untuk mengambil formulir identitas kepada sejumlah warga lainnya, untuk kepentingan pembuatan Kartu Tanda Anggota (KTA).
Tiba di lokasi kejadian, tiba-tiba ada sekelompok orang tidak dikenal menghadang dan mengeroyok keduanya. Setelah puas mengeroyok hingga luka parah, para pelaku melarikan diri.
“Ada sekitar lima sampai enam orang yang mengeroyok mereka,” pungkasnya. (Irq).
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Irqam |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi