BONDOWOSO - Puluhan Calon Kepala Desa (Cakades) telah mengikuti tes di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.
Untuk mencegah kerumunan tempat tes tulis dibagi di tiga tempat, Gedung Olahraga (GOR) Pelita, Shababina I, Shababina II milik Pemerintah Kabupaten Bondowoso.
Tes itu merupakan salah satu tahapan yang harus diikuti dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2021.
Pelaksanaan tes itu juga sudah menerapkan Protokol Kesehatan berupa jarak tempat duduk Cakades diatur satu meter, mengenakan masker, dan mencuci tangan sebelum masuk ke ruangan tempat tes.
KH Salwa Arifin Bupati Bondowoso berpesan agar calon kepala desa (Cakades) harus menjaga kondusifitas desa.
Hal itu disampaikan Bupati Salwa saat mengunjungi 501 Orang Bacakades yang sedang mengikuti tes tulis Pilkades serentak Bondowoso 2021, Rabu (13/10/2021).
Bupati Salwa Arifin menerangkan, bahwa pelaksanaannya sendiri telah memberlakukan protokol kesehatan yang ketat. Mulai dari jaga jarak, dan menggunakan masker.
"Pelaksanaan sesuai protokol kesehatan," katanya.
Sementara untuk pelaksanaan agar bisa berjalan secara profesional, kata Bupati Salwa, semua mengacu pada aturan yang ada. Mulai dari administrasi, hasil tesnya juga.
Namun memang dengan pelaksanaan tes tulis ini, katanya, sudah barang tentu perhelatan Pilkades serentak akan semakin dekat.
Untuk itu, ia berpesan kepada masyarakat utamanya pendukung calon, agar menjaga kondusifitas desa.
Termasuk antar calon dan pendukung harus menyatakan siap kalah dan siap menang.
" Bukan hanya calonnya, tapi juga tim pendukungnya, itu harus ada pernyataan siap kalah dan siap menang," ungkapnya.
Kapolres Bondowoso AKBP Herman Priyanto, menerangkan, pihaknya memang juga sudah melakukan pemetaan daerah rawan dari 171 desa yang akan melaksanakan Pilkades bersamaan pada 15 November 2021 mendatang.
Terlebih memang di setiap tahapan Pilkades ada rencana pengamanan. Tujuannya, untuk menjaga situasi kondusif.
" Di setiap tahapan ada rencana pengamanan sudah tertera," pungkasnya.
Ketua Pilkades tingkat kabupaten, Mahfud Junaid, menambahkan, awalnya peserta Cakades sebanyak 600 orang, namun 2 gugur, sehingga menjadi 598 orang Cakades.
" Setelah verifikasi lebih lanjut, yakni verifikasi faktual sampai hari ini jadi 501. Artinya sebanyak 97 tidak lulus verifikasi dan tidak mengumpulkan," katanya.
Katanya, pelaksanaan tes dimulai hari ini, Rabu (13/10/2021) sampai dengan Kamis besok.
"Setiap hari ada dua sesi, setiap lokasi 40 peserta. Karena disesuaikan dengan PKKM yang masih level 3," katanya.
Dia memaparkan, isi kandungan materi tes ada tiga. Yakni pengetahuan umum, pengetahuan agama, dan bahasa.
"Setiap materi rata-rata diberi waktu 45 menit. Masing-masing 50 soal sehingga ada 150 soal," paparnya.
Menurutnya, tidak ada minimum nilai yang harus dicapai agar mereka lulus tes tulis, karena di regulasinya memang tidak ada.
Sementara yang paling penting penetapan calon masing-masing desa maksimal lima. Maka jika Cakadesnya lebih dari lima, ada yang harus tereliminasi sesuai dengan rangking hasil tes.
Namun meskipun bakal calon di bawah lima, pihaknya tidak memastikan lolos.
"Kita lihat prosesnya juga. Namun sepanjang dia mengikuti dan mengisi dengan benar, Insyaallah lolos," katanya.
Hasil tes nantinya diketahui maksimal Tanggal 25 Oktober, karena Tanggal 26 harus sudah diumumkan oleh panitia desa.
"Setelah tahapan tes tulis ini kalau hasilnya sudah ketemu, kita buatkan keputusan yang nantinya menjadi landasan panitia untuk menetapkan bakal calon menjadi calon," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 171 desa di Kabupaten Bondowoso bakal menggelar Pilkades Serentak Tahun 2021. Kini sudah masuk tahapan tes tulis calon kepala desa.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Bahrullah |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi