CIAMIS - Kapolres Ciamis, AKBP Wahyu Broto Narsono Adhi mengaku tengah mendalami kejadian meninggalnya 11 siswa MTs Harapan Baru akibat tenggelam di Sungai Cileueur Leuwi ili, Dusun Wetan, Desa Utama Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
"Kejadian tersebut akan kami dalami, saat ini pihak sekolah belum dimintai keterangan karena mereka masih dalam keadaaan berduka," katanya kepada Awak Media di Mapolres Ciamis, Sabtu (18/10/2021).
Menurut Wahyu, berdasarkan olah TKP, kami tidak menemukan alat pelampung, tali maupun alat keselamatan lainnya ketika kegiatan susur sungai tersebut.
Pada saat itu kata Wahyu, kondisi air surut, para siswa menyebrang sungai dari barat ke timur, dimana mereka menyebrang bersama-sama.
"Memang disungai yang mereka sebrangi itu kedalaman maksimalnya hanya 70cm, diatas dasar sungainya terdapat batu-batu, arus sungai pun tenang karena memang tidak ada hujan atau pun lainnya.
Hanya saja ternyata disisi muara yang ke selatan itu kedalamannya mencapai 2 meter, sehingga pada saat siswa-siswi tersebut menyebrang dari sisi barat ke timur setelah mengambil sampah itu, mungkin ada beberapa yang terpleset ketika menyebrang.
Namun kami pun masih menyelidiki secara pasti, sementara dalam kegiatan itu total sebanyak 150 anak-anak dan ditambah beberapa pembina yang mengikuti kegiatan pramuka dan susur sungai.
Jadi memang jenazah ngumpul semua di kedalaman 2 meter itu, totalnya 13 korban, 11 siswa meninggal dan 2 orang berhasil selamat," ungkapnya.
Sebelumnya, sebanyak 13 siswa dilaporkan tenggelam ketika mengikuti kegiatan Pramuka dan Susur Sungai (membersihkan sungai) yang digelar oleh Madrasah Tsanawiyah (MTs) Harapan Baru yang terletak di Dusun Cijantung, Desa Dewasari, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, 11 orang dinyatakan meninggal dunia, sedangkan 2 anak lainnya mengalami kritis dan dilarikan ke RSUD Kabupaten Ciamis. Dilaporkan sebelumnya, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WIB, saat itu para siswa-siswi sedang mengikuti kegiatan Pramuka dan Susur Sungai di Sungai Cileueur Leuwi, yang terletak di Dusun Wetan RT 01 RW 01, Desa Utama Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis pada Jumat (15/10/2021).
Kejadian tersebut langsung menjadi perhatian Bupati Ciamis, ia pun turun langsung meninjau kejadian musibah tersebut. Bupati Ciamis, H. Herdiat Sunarya mengaku prihatin dan mengucapkan turut berduka atas musibah tersebut," ucapnya kepada awak media Jumat Malam (15/10/2021).
"Kami atas pemerintahan Kabupaten Ciamis mengucapkan duka yang sangat mendalam atas kejadian tersebut. Saya harap tidak ada lagi korban jiwa," harapnya.
Menurut Herdiat, informasi dari keterangan pihak MTs Harapan Baru, kegiatan tersebut diikuti sebanyak 150 siswa," ujarnya.
Jadi saat kejadian kata H. Herdiat, ada dua orang guru yang berusaha menolong para siswa yang tenggelam tersebut. Saat itu padahal kondisi air Sungai Cileueur cukup tenang.
Namun karena dilokasi tersebut merupakan pertemuan dua aliran sungai, sehingga ada perputaran air di Sungai tersebut. Herdiat juga mengatakan bahwa semua siswa yang tenggelam ditemukan tidak jauh dari tempat tersebut.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Bayu Untoro |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi