SUARA INDONESIA

Alat Penghasil Briket di TPA Ponorogo Tak Mampu Atasi Tumpukan Sampah

Andre Prisna - 28 October 2021 | 13:10 - Dibaca 2.92k kali
Peristiwa Daerah Alat Penghasil Briket di TPA Ponorogo Tak Mampu Atasi Tumpukan Sampah
Petugas saat melakukan pengolahan briket di TPA Mrican Ponorogo (Andre Prisna/suaraindonesia.co.id)

PONOROGO - Alat uji coba pengolahan briket dari residu sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Mrican, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo dirasa belum bisa memangkas adanya tumpukan sampah.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ponorogo, Sapto Djatmiko. Menurutnya, ada 4 alat yang digunakan untuk menghasilkan briket dari residu sampah. Alat tersebut sehari hanya mampu mengolah sampah kurang lebih 30 hingga 40 ton.

"Sedangkan setiap hari, sampah datang hingga sampai 70 ton. Sehingga hal ini belum bisa seutuhnya mengelola sampah menjadi briket tiap harinya," jelasnya, Kamis (28/10/2021).

Dirinya menambahkan, jika idealnya memang perlu sedikitnya 10 alat penghasil briket. Agar maksimal dalam pengolahannya serta mampu mengurangi 'gundukan' sampah di TPA Mrican.

"Hitung-hitungannya, jika nanti ada 10 alat, maka dapat mengurangi 100 ton sampah. Jadi bisa mengolah 70 ton sampah tiap harinya dan 30 ton sampahnya lagi mengurangi tumpukan di TPA Mrican," terangnya.

Namun meski demikian, dengan adanya alat pengolah briket dari residu sampah ini dinilai cukup efektif. "Karena briket itu nanti juga dapat menyumbang pendapatan asli daerah (PAD)," tandasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Andre Prisna
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya