LUMAJANG - Sejumlah warga korban erupsi Gunung Semeru yang berada di pengungsian sejak Selasa (07/12/2021) terpantau mulai kembali ke rumah mereka di Curah Kobokan.
Tindakan nekad warga pengungsi itu untuk mencari harta benda mereka yang masih bisa diselamatkan.
Barang yang hendak mereka cari meliputi kompor, lemari es, hingga sepeda motor untuk mereka gunakan.
"Setidaknya ada yang masih bisa dipakai dan bermanfaat mas, meskipun sudah berlumuran lumpur siapa tau masih bisa, karena saya sudah tidak punya apa-apa lagi sekarang mas, " ujar Nurasmi, korban yang mengungsi di rumah warga, Rabu (08/12/2021).
Korban erupsi Gunung Semeru hanya bisa menunggu uluran tangan berbagai pihak untuk renovasi rumah mereka pasca bencana alam tersebut.
'Saat saya kembali kerumah saya lihat seluruh rumah sudah hancur, ambruk semua mas. Apakah saya harus tinggal di pengungsian terus, kan enggak mas tapi saya sendiri bingung mau pulang rumah sudah hancur," imbuhnya.
Aksi nekad korban erupsi Gunung Semeru di pengungsian ini cukup berbahaya, sebab daerah Curah Kobokan masih tidak aman.
Namun keinginan warga mengumpulkan harta benda mereka lebih kuat, hingga mengesampingkan keselamatan diri mereka.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Rapelaziza Bangun Alamsyah |
Editor | : Lutfi Hidayat |
Komentar & Reaksi