SUARA INDONESIA

Kasus Bayi Dibuang di Tuban, Diperebutkan 3 Orangtua untuk Diadopsi

Irqam - 05 January 2022 | 21:01 - Dibaca 2.70k kali
Peristiwa Daerah Kasus Bayi Dibuang di Tuban, Diperebutkan 3 Orangtua untuk Diadopsi
Ilustrasi bayi (Foto: Pexel).

TUBAN - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Tuban menerima 3 permohonan adopsi anak untuk bayi yang ditemukan di Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Selasa (4/1/2022) kemarin.

Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan dan Rehabilitasi Dinsos P3A Tuban Minto Ichtiar mengatakan, pihaknya sudah menerima 3 permohonan permintaan adopsi dalam waktu satu hari.

Permohonan tersebut berasal dari Kecamatan Bangilan, Jenu dan Montong.

"Untuk hari ini saja ada 3 permohonan yang masuk untuk adopsi bayi yang ditemukan di Montong," kata Minto Ichtiar, Rabu (5/1/2022).

Minto sapaan akrabnya menjelaskan, mayoritas mereka yang ingin mengadopsi adalah yang belum dikaruniai anak.

Kendati demikian, calon orangtua yang akan mengadopsi harus menunggu kepolisian selesai melakukan penyelidikan terhadap kasus pembuangan bayi tersebut.

Pria asal Surabaya ini menyebut, proses penyelidikan dari kepolisian membutuhkan waktu selama 1 bulan untuk mengetahui siapa orangtua bayi.

"Ketika proses penyelidikan dari kepolisian sudah selesai, kita minta surat kelahiran dari Puskesmas untuk menerbitkan akta kelahiran sebagai anak negara. Dan sementara, nanti bayi akan dibawa ke panti sosial anak dan bayi di Sidoarjo," jelasnya.

Selanjutnya, selama proses penyelidikan tidak ditemukan orangtuanya. Para calon orangtua baru bisa mengadopsi bayi itu.

Selain itu, beberapa persyaratan harus dipenuhi calon orangtua jika menginginkan mengadopsi bayi tersebut.

"Syarat calon orangtua itu dilihat dari usia, ekonomi, dan metal. Jika anak sudah diadopsi, Dinsos akan memantau selama satu tahun," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, warga Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban digegerkan dengan penemuan bayi laki-laki yang dibuang di kolong truk yang terparkir di garasi.

Penemuan bayi bermula saat Karmini (48) mendengar tangisan bayi di depan rumahnya sekitar pukul 20.30 WIB.

Sumber suara tangisan berada di bawah kolong dump truk yang terparkir di garasi. 

Karmini yang penasaran mendatangi sumber suara, benar saja di bawah kolong terdapat bayi yang usianya baru sekitar 2 minggu.

Bayi malang itu diduga dibuang oleh orangtuanya.

"Saat mendengar tangisan bayi, saya itu langsung keluar rumah. Saya kaget, ketika ada bayi di bawah truk," kata Karmini kepada awak media, Rabu (5/1/2021).

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Irqam
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya