SUARA INDONESIA

Pagar Pembatas Jurang Sengkan Mayit Ijen Segera Dipasang Petugas

Muhammad Nurul Yaqin - 08 February 2022 | 13:02 - Dibaca 1.62k kali
Peristiwa Daerah Pagar Pembatas Jurang Sengkan Mayit Ijen Segera Dipasang Petugas
Petugas gabungan yang terdiri dari anggota Satlantas Polresta Banyuwangi, Dishub dan DPU CKPP saat melakukan peninjauan jurang Sengkan Mayit, tepatnya di jalur Kawah Ijen, Senin (7/2/2022) kemarin. (Istimewa).

BANYUWANGI- Satlantas Polresta Banyuwangi bersama Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya, Perumahan dan Permukiman (DPU CKPP), segera memasang pagar pembatas jurang Sengkan Mayit, tepatnya di jalur menuju Kawah Ijen, Desa Tamansari, Kecamatan Licin.

Gagasan rencana pemasangan pagar pembatas tersebut, pasca tragedi mobil Kijang Krista terjun ke jurang Sengkan Mayit sedalam 30 meter yang menewaskan pasangan suami istri (Pasutri), beberapa waktu lalu.

Kasatlantas Polresta Banyuwangi Kompol Akhmad Fani Rakhim melalui Kanit Gakkum AKP Budi Hermawan mengatakan, jika pihaknya telah melakukan peninjauan di kawasan setempat.

"Sudah kami ukur kemarin panjangnya sekitar 35 meter yang akan dipasang pagar pembatas," ucap Budi saat dikonfirmasi, Selasa (8/2/2022).

Pagar pembatas jurang ini bakal menjadi solusi untuk menekan dampak kecelakaan yang sering terjadi di jalur setempat.

Sebab, kata Budi, berdasarkan informasi yang dihimpun dari masyarakat, jalur maut Sengkan Mayit ini sudah beberapa kali memakan korban. 

Terhitung mulai 2019 hingga kini, ada sekitar 7 sampai 8 kejadian kecelakaan di tempat serupa.

"Sehingga upaya pencegahan dengan pemberian pembatas jalan, seumpama terjadi insiden serupa agar tidak sampai bablas ke jurang," ungkapnya.

Budi menyebut, rencana pemasangan pembatas jalan di kawasan setempat akan dilakukan secepatnya. "Maksimal akhir bulan sudah dipasang," imbuh dia.

Selain pemasangan pagar pembatas jurang, pihaknya juga akan memasang papan himbauan di sekitar lokasi.

"Kita pasang rambu petunjuk penggunaan gigi satu di titik itu, biar najaknya kuat," jelasnya.

Budi juga menyarankan jika masyarakat yang hendak melewati jalur Ijen, agar menggunakan kendaraan bergigi atau manual. Serta memastikan kondisi kendaraan benar-benar prima dan tidak kelebihan muatan.

"Memastikan kendaraan yang kita gunakan betul-betul siap, mulai rem, kondisi mesin, jika kondisi kendaraan tidak memungkinkan, lebih baik jangan naik," pungkasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya