SURABAYA - Reses Anggota Fraksi PDIP Surabaya, Anas Karno lebih berwarna ketika peserta didominasi kaum milenial. Reses digelar di Kutisari, Surabaya, Rabu (16/2/2022).
Seperti reses pada umumnya, Anas Karno menyerap aspirasi para kaum muda di Kutisari. Mereka turut mempertanyakan pembangun Kota Surabaya ke depan.
Ketua Karang Taruna Kutisari, Firman Marsudi mengeluhkan betapa sulitnya menjalin komunikasi dengan PT SIER mengenai CSR.
Selama ini, Firman menjelaskan, tidak pernah ada bantuan CSR yang mengalir ke kampungnya. "Padahal untuk pembangunan kampung," ujarnya.
Ia juga mengeluhkan persoalan lain, seperti pelayanan di Kelurahan Kutisari, yang minim respon dari perangkat kelurahan setempat.
"Ya Allah pak, minta bantuan anggaran buat perbaikan saluran lho gak mudun-mudun (tidak terealisasi). Mosok kudu ngenteni setengah tahun (Masa nunggu setengah tahun)" pungkasnya.
Sementara Anas berupaya membawa temuan melalui aspirasi warga pada reses yang dilakukan. Keluhan mereka nantinya akan dibahas dalam rapat fraksi dan komisi.
Namun, ia mengingatkan kepada warga yang ditemui saat reses, jika keluhan yang disampaikan kepadanya harus bersifat rasional.
Perihal keluhan atas pelayanan perangkat kelurahan, Anas bakal berkomunikasi dengan pihak pemkot. Apa benar yang disampaikan mereka sesuai dengan fakta di lapangan.
"Tuwek opo enom (perangkat kelurahannya, Red). Jangan-jangan sudah tua, mangkane lemot. Kalau masih muda seger, meskipun pelayanane elek sampean arani apik," tutur Wakil Ketua Komisi B itu.
Tetap bagaimanapun, ia memastikan akan menindaklanjuti keluhan-keluhan yang disampaikan. Khusus untuk masalah SIER, ia meminta diagendakan secara khusus pertemuan terbuka dengan warga dan pihak manajemen. "Supaya tidak ada dusta diantara kita. Jadi, saya hanya memfasilitasi dan membantu komunikasi dengan SIER nanti," tegas Anas.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Lukman Hadi |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi