SUARA INDONESIA

Kondisi Terkini Tempat Mengajar Guru Agama Diduga Cabuli 3 Siswanya

Mohamad Alawi - 29 June 2022 | 23:06 - Dibaca 672 kali
Peristiwa Daerah Kondisi Terkini Tempat Mengajar Guru Agama Diduga Cabuli 3 Siswanya
Tempat TPQ pelaku diduga melakukan pencabulan

Mojokerto - Tempat guru agama mengajarkan ilmunya tampak sepi. Disebalah kanan TPQ tampak sebuah plakat berwarna hijau dengan tinggi 150 cm dengan dua tiang dari besi tralis. Plakat itu terdapat tulisan yang menjelaskan sebuah TPQ dikelola oleh sebuah yayasan dan memiliki SK dari Menteri Hukum dan HAM RI pada 2018.

Berdasarkan pantauan Suaraindonesia.co.id, Rabu (29/6/2022) bagunan TPQ tampak bangunan TPQ yang terletak di Kecamatan Sooko, Mojokerto, itu tampak sepi.

"Biasanya rame mas, jam 14.00 WIB sudah banyak yang mengaji disini," ungkap salah satu warga yang tidak berkenan disebutkan identitasnya.

Bangunan berwarna hijau muda dan kombinasi putih itu menurutnya digunakan untuk proses belajar mengajar dan tempat tinggal guru agama tersebut. Menurutnya, sudah sekitar satu bulan TPQ ini sepi aktivitas.

"Habis kejadian itu sudah tutup. Santri-santrinya satu persatu berhenti, ada yang pindah tempat mengaji.Ya sekitar satu bulan lebih," kata warga  yang dekat dengan keberadaan TPQ.

Semua pintu utama dan jendela di bangunan rumah dan TPQ itu tertutup rapat. Tim satukanal.com mencoba kembali mengetuk pintu yang terbuat teralis besi. Sudah dua kali kami mengucapkan salam namun tidak ada jawaban.

"Sepengetahuan saya, setelah ada masalah itu, (pelaporan korban ke polisi) satu minggu kemudian dia sudah tidak ada di rumah," ucap warga.

Usai dugaan tindak asusila tersebut mencuat, warga sepakat menutup aktivitas salah satu lembaga pendidikan agama di Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, itu. Para wali santri yang tinggal di wilayah yang sama lantas mendorong pemerintah desa setempat untuk bergerak cepat.

"Ya, warga lapor ke lurah, kemudian lurah minta ditutup," tandasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Mohamad Alawi
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya